BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah
Hasil ujian semester ganjil kelas III A
bidang bahasa Indonesia SMP Negeri 10 Bandar Lampung tahun pelajaran 2005/2006 nilai rerata diperoleh 4,54. Berdasarkan
keputusan Kepala Sekolah dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) menetapkan
Kompetensi Dasar Minimal bahasa Indonesia kelas III SMP Negeri 10 Bandar
Lampung 6,50.
Meskipun telah
dilakukan berbagai upaya yang dilakukan
oleh guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa, namun hasilnya masih jauh dari
harapan. Dari
pemantauan guru selama proses pembelajaran berlangsung selama ini nampak
bahwa guru pembimbing kurang memberikan
layanan bimbingan belajar.
Satu
diantara faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu motivasi belajar.
Minat
dan aktivitas siswa adalam proses pembelajaran sangat rendah. Dampaknya, terlihat aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran rendah, Kenyataan ini
dibuktikan oleh suatu kenyataan di kelas terlihat siswa tidak pernah siap untuk
menerima materi pelajaran dalam setiap
pertemuan.
Motivasi
belajar adalah sebagai suatu proses yang menentukan tingkatan kegiatan,
intensitas, konsistensi, serta arah umum dari tingkah laku manusia,
sehingga menghasilkan belajar yang lebih
baik (Eysenck dalam Slameto, 2004: 170).
Adapun indikatornya siswa sangat
lambat belajar kurang motivasi belajar. (Prayitno, Ermananti: 1994: 254).
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah upaya memberi layanan bimbingan cara
belajar efektif dapat meningkatkan motivasi belajar di kelas III A SMP Negeri
10 Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran 2005/2006?
1.2.2 Bagaimanakah aktivitas siswa dalam pembelajaran
dengan layanan bimbingan cara belajar efektif di kelas III A SMP Negeri 10
Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran 2005/2006?
1.3 Pemecahan Masalah
Tindakan yang dipilih
untuk memecahkan masalah di atas adalah
1.3.1 Untuk meningkatkan aktivitas dan motivasi belajar
siswa serta mempermudah pemahaman siswa
melaksanakan cara belajar efektif di kelas IIIA SMP Negeri 10 Bandar
Lampung semester ganjil tahun pelajaran 2005/2006
1.3.2 Untuk memantapkan kinerja guru dalam memberi
layanan bimbingan cara belajar efektif, penguasaan materi cara belajar efektif
dan pelaksanaan cara belajar efektif di kelas IIIA SMP Negeri 10 Bandar Lampung
semester ganjil tahun pelajaran 2005/2006.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan
permasalahan di atas, tujuan penelitian tindakan kelas yang ingin dicapai
adalah
1.4.1 Tujuan Umum
Penelitian tindakan
kelas ini dilakukan dengan tujuan untuk mengoptimalkan
layanan bimbingan cara
belajar efektif untuk meningkatkan motivasi belajar bahasa Indonesia di di
kelas IIIA SMP Negeri 10 Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran
2005/2006.
1.4.2 Tujuan Khusus
1) Layanan bimbingan
cara belajar efektif dapat meningkatkan aktivitas/keterlibatan siswa dalam setiap proses pembelajaran.
2) Layanan bimbingan
cara belajar efektif dapat meningkatkan motivasi belajar bahasa Indonesia semester ganjil tahun
pelajaran 2005/2006.
1.5 Hipotesis Tindakan
1.5.1 Upaya
memberi layanan bimbingan cara belajar efektif dapat meningkatkan motivasi
belajar bahasa Indonesia di kelas III A SMP Negeri 10 Bandar Lampung sester
ganjil tahun pelajaran 2005/2006?
1.5.2 Upaya memberi layanan bimbingan cara belajar efektif dapat meningkatkan aktivitas
belajar siswa di kelas III A SMP Negeri
10 Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran 2005/2006?
1.5 Manfaat Hasil
Penelitian
1.5.1 Bagi guru pembimbing cara belajar efektif
merupakan layanan kinerja dapat
meningkatkan motivasi belajar di kelas III A semester ganjil tahun pelajaran
2005/2006
1.5.2 Bagi
guru penerapan layanan bimbingan belajar
efektif merupakan tindakan dapat meningkatkan motivasi belajar bahasa Indonesia
di kelas IIIA Semester ganjil tahun pelajaran 2005/2006
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Layanan Bimbingan Belajar
Bimbingan Belajar merupakan salah
satu bentuk layanan bimbingan yang penting diselenggarakan oleh sekolah. Siswa sangat lambat belajar kurang motivasi belajar. Pengalaman menunjukkan
bahwa kegagalan-kegagalan yang dialami siswa dalam belajar tidak selalu disebabkan
oleh kebodohan atau rendahnya
intelegensi. Sering kegagalan itu terjadi disebabkan karena mereka tidak
mendapat layanan bimbingan belajar yang
memadai.. Selain itu, siswa kurang motivasi dalam belajar, kurang semangat
dalam belajar, dan. siswa suka menunda-nunda tugas mengulur-ulur waktu. ( Prayitno, 1994: 279).
Upaya membantu siswa yang mengalami masalah belajar
melalui : 1) pengajaran perbaikan; 2) kegiatan pengayaan;3) peningkatan
motivasi belajar,dan 4) pengembangan sikap dan kebiasaan belajar efektif. (
Prayitno, 1994: 284). Materi layanan
bimbingan cara belajar efektif ; 1) mulai dari masa lalu; 2) meneruskan ke masa
sekarang; 3) perkembangan proses persoalan utama; 4) buat review. (Flavell:
1976).
2.2 Prestasi Belajar
Pendidikan, memegang peranan penting
dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan,
hendaknya dikelola baik secara kualitas maupun kuantitas. Hal
tersebut bisa tercapai
apabila siswa dapat menyelesaikan pendidikan tepat pada waktunya
dengan prestasi belajar yang baik.
Prestasi belajar seseorang
ditentukan oleh berbagai faktor yang mempengaruhinya.
2.3 Prestasi belajar bahasa
Indonesia
Prestasi
adalah istilah yang diambil dari bahasa Belanda prestatie yang berarti hasil usaha.
Kata
prestasi dalam berbagai penggunaan selalu dihubungkan dengan aktivitas
tertentu. Gagne (1988: 65) mengemukakan
bahwa dalam setiap poses akan selalu terdapat hasil nyata yang dapat diukur dan
dinyatakan sebagai hasil belajar (achievement)
seseorang.
Prestasi
merupakan penampakan keberhasilan seseorang dalam mencapai tujuan dengan
predikat unggul. Belajar menurut Slameto (2003: 2) adalah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
Selanjutnya, menurut Gagne belajar merupakan kegiatan yang
kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki
keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai
(Dimyati dan Mudjiono, 2002: 10). Kapabilitas timbul dari:1) Stimulus
yang berasal dari lingkungan, dan 2) proses kognitif yang dilakukan oleh pelajar.
Dengan demikian, belajar adalah seperangkat
proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan
informasi, menjadi kapabilitas baru.
Kemudian Sumadi Suryabrata ( 1983) menjelaskan bahwa
prestasi belajar adalah sejauh mana tingkat kemampuan peserta didik menguasai bahan pelajaran yang telah
diajarkan kepadanya. Prestasi
belajar dapat memberikan informasi mengenai seberapa jauh siswa berhasil dalam melaksanakan tugas-tugas di
sekolah.
Dari
berbagai pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar bahasa
Indonesia adalah suatu hasil telah
dicapai dalam proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku baru secara
keseluruhan. Prestasi belajar ini
merupakan tingkat keberhasilan siswa
kelas III dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan
dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes semester genap tahun pelajaran
2005/2006.
Adapun
pengertian prestasi belajar yang menjadi sasaran penelitian ini adalah prestasi
belajar bahasa Indonesia kelas III SMP yang diarahkan pada penguasaan kompetensi kemampuan
berbahasa Indonesia. Adapun aspek yang diajarkan meliputi: mendengarkan,
berbicara, membaca, dan menulis, serta kemampuan bersastra. Prestasi belajar
tersebut merupakan pencerminan dari hasil belajar yang telah dilakukan.
2.4 Motivasi Belajar
Motivasi adalah tenaga yang
mengerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang. Motivasi dapat
dibandingkan dengan mesin dan kemudi
pada mobil ( Gagne dan Berliner dalam Dimyati dan Mudjiono: 2002: 42).
Pendapat senada dikemukakan oleh
Dimyati, dan Mudjiono, (2002: 80),
motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan,
menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku individu belajar. Ada tiga
komponen utama dalam motivasi yaitu: 1) kebutuhan. 2) dorongan. 3) tujuan.
Kebutuhan terjadi apabila individu merasa ada ketidakseimbangan antara apa yang
ia miliki dan yang ia harapkan.
Motivasi belajar mulai menjadi
sebuah inklinasi natural manusia. Pada akhirnya, dibentuk dengan cara yang secara tetap menjadi
tidak hanya sebab dan mediator pembelajaran. Motivasi belajar hendaknya, juga menjadi hasil pembelajaran. Motivasi
belajar dapat menggunakan banyak bentuk dan pada akhirnya akan menjadi karakter
personal yang secara luas ditentukan melalui proses belajar.
Motivasi seseorang dapat bersumber dari dalam diri sendiri, yang disebut
dengan motivasi internal, dan dari luar
seseorang dikenal sebagai motivasi
eksternal (Dimyati &
Mudjiono, 2002: 90).
Kemudian
motivasi instrinsik mendorong terus dan memberi energi pada tingkah laku.
Setelah siswa tersebut menamatkan buku bacaannya, akan meneruskan buku yang
lain demikian seterusnya. Motivasi instrinsik tersebut telah menimbulkan
motivasi berprestasi. Motivasi
ekstrinsik adalah dorongan terhadap perilaku seseorang yang ada di luar
perbuatan yang dilakukannya. Orang berbuat sesuatu karena dorongan dari luar
seperti adanya hadiah dan menghindari hukuman (Dimyati & Mudjiono,
2002: 91). Motivasi ekstrinsik tersebut
telah menimbulkan motivasi berprestasi.
Motivasi belajar juga penting
diketahui oleh seorang guru. Peran guru dalam
meningkatkan motivasi belajar
sebagai berikut: (1) membangkitkan, meningkatkan, dan memelihara semangat
siswa untuk belajar sampai berhasil;
membangkitkan, apabila tidak bersemangat; meningkatkan, apabila semangat
belajarnya timbul tenggelam; memelihara,
apabila semangatnya telah kuat untuk mencapai tujuan belajar. Dalam hal
ini, hadiah, pujian, dorongan, atau pemicu semangat dapat digunakan untuk
mengobarkan semangat belajar. (2) Mengetahui dan memahami motivasi di kelas
bermacam-macam; ada yang acuh tak acuh, ada yang tidak memusatkan perhatian,
ada yang bermain, di samping yang bersemangat untuk belajar. (3) Meningkatkan
dan menyadarkan guru untuk memilih satu diantara bermacam-macam peran seperti
sebagai penasehat, fasilitator, instruktur, teman diskusi, penyemangat, pemberi
hadiah, atau pendidik. (4) Memberi peluang guru untuk “unjuk kerja” rekayasa
paedagogis. Tugas guru membuat siswa
belajar sampai berhasil. Tantangan profesionalnya justru terletak pada
“mengubah” siswa tidak berminat menjadi bersemangat. “Mengubah” siswa cerdas
yang acuh tak acuh menjadi bersemangat belajar (Dimyati & Mudjiono,
2002: 95).
Selanjutnya, Slameto, (2003:
99) ada empat hal yang dapat dikerjakan guru dalam memberikan motivasi
ini yaitu: (1) membangkitkan dorongan kepada siswa untuk belajar, (2)
menjelaskan secara konkrit kepada siswa apa yang dapat dilakukan pada akhir
pengajaran, (3) memberikan ganjaran terhadap prestasi yang dicapai sehingga
dapat merangsang untuk mencapai prestasi yang lebih baik di kemudian hari, (4)
membentuk kebiasaan belajar yang baik.
Guru dalam pembelajaran tidak
hanya melalui pendekatan instruksional akan tetapi disertai dengan pendekatan
pribadi. Melalui pendekatan pribadi ini diharapkan guru dapat mengenal dan
memahami siswa secara lebih mendalam sehingga dapat membantu dalam keseluruhan
proses belajarnya. Penghargaan bisa dari guru berupa, nilai baik, ucapan menyenangkan seperti
“bagus,” “baik”, “semoga sukses”.
Kunci untuk belajar adalah
motivasi belajar. Motivasi belajar
paling penting baik di sekolah maupun dalam kehidupan. Pengembangan
motivasi belajar menurut Raymond J dkk. (2004:
11) merupakan suplai energi terbatas yang harus disalurkan secara adil di antara diri sendiri dan
dunia luar. Selanjutnya, disebutkan bahwa motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal belajar,
namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan semua hal
menarik pada eksistensi keseharian.
Guru bahasa Indonesia harus memberikan motivasi agar siswa
rajin belajar. Siswa memperoleh hadiah berupa sanjungan atas sukses yang
dicapai dalam proses belajar dari gurunya akan menambah motivasi untuk belajar.
Proses belajar mengajar diciptakan guru agar apa yang dikerjakan dapat memberi
makna kepada siswanya dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Berdasarkan uraian
di atas, dapat disimpulkan motivasi belajar adalah daya penggerak yang menimbulkan kegiatan belajar
siswa meliputi aspek dorongan untuk melakukan aktifitas belajar, menentukan
tindakan yang hendak dilakukan, dan tujuan yang hendak dicapai yaitu prestasi
belajar yang tinggi.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Seting penelitian
Menjadi obyek penelitian adalah layanan
bimbingan cara belajar efektif. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan
secarakolaboratif antara teman guru sejawat. Penelitian adilaksanakan di kelas
III A Semester ganjil tahun pelajaran 2005/2006. Penelitian dilaksanakan selama
6 bulan dari bulan Juli 2005 sampai dengan Desember 2005. Pelaksanaan mulai tahap persiapan
(menyusun silabus, persiapan alat observasi, angket dan penyempurnaan. Sampai
dengan tahap pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Terakhir tahap pelaporan penelitian tindakan kelas . Pada tahap pelaksanaan di
kelas , materi pokok yang menjadi obyek penelitian adalah layanan bimbingan
cara belajar efektif dan motivasi belajar bahasa Indonesia.
3.2 Gambaran Umum Prosedur Penelitian
Penelitian Tindakan ini dibagi
menjadi tiga siklus tindakan dan setiap siklus terdiri dari pelaksanaan layanan
bimbingan belajar efektif dan motivasi pembelajaran bahasa Indonesia. Pada setiap siklus dilakukan
observasi terhadap guru pembimbing dan guru bahasa Indonesia.Pengamatan
dilakukan oleh guru mitra. Selain itu juga akan diadakan refleksi oleh pengamat
yang terdiri dua orang. Untuk membicarakan hal-hal yang kurang tepat, dan
kekurangan pada siklus. Kekurangan siklus sebelumnya disempurnakan pada siklus
berikutnya.
3.3 Faktor-Faktor Yang diteliti
Ada dua faktor diteliti untuk menjawab masalah yang telah
ditumuskan:
1)
Faktor
Siswa
A.
|
Aktivitas
siswa ketika layanan bimbingan cara
belajar efektif
|
|
|
||
1.
|
Bertanya
kepada guru bimbingan ketika memberikan layanan cara belajar efektif
|
|
|
||
2.
|
Menjawab pertanyaan guru /siswa
lain ketika proses layanan bimbingan cara belajar efektif
|
|
|
||
3.
|
Memberikan
pendapat tentang cara belajar efektif
|
|
|
||
4.
|
Aktif
dalam diskusi kelompok ketika layanan bimbingan cara belajar efektif
|
|
|
||
5.
|
Ketepatan
mengumpulkan tugas ketika layanan bimbingan cara belajar efektif
|
|
|
||
B.
|
Aktivitas
siswa ketika proses pembelajaran bahasa Indonesia
|
|
|
||
1.
2.
|
Bertanya
kepada guru bahasa Indonesia ketika proses pembelajaran
Menjawab
pertanyaan guru/siswa lain
|
|
|
||
3.
|
Menjawab
pertanyaan siswa lain
|
|
|
||
4.
|
Aktif
dalam diskusi kelompok
|
|
|
||
5.
|
Ketepatan
mengumpulkan tugas
|
|
|
||
2)
Faktor Guru
C. Aktivitas
guru ketika layanan bimbingan cara belajar efektif
|
|
|
|
|
|
|
1.
|
Guru
membangkitkan dorongan kepada siswa ketika melaksanakan layanan bimbingan
belajar bahasa Indonesia
|
|
|
|
|
|
2.
|
Guru
menjelaskan secara konkret kepada siswa layanan bimbingan belajar efektif
|
|
|
|
|
|
3
|
Guru
memberi ganjaran kepada siswa yang dapat melaksanakan belajar efektif
|
|
|
|
|
|
4.
|
Guru
membentuk kebiasaan belajar yang efektif
|
|
|
|
|
|
5.
|
Guru
memberi layanan bimbingan belajar efektif dengan kasih sayang kepada siswa.
|
|
|
|
|
|
D
|
Aktivitas guru
bahasa indonesia
|
|
|
|
|
|
1
|
Membangkitkan
motivasi siswa belajar bahasa Indonesia
|
|
|
|
|
|
2
|
Meningkatkan
motivasi siswa belajar bahasa Indonesia
|
|
|
|
|
|
3
|
Memelihara
semangat siswa untuk belajar bahasa Indonesia
|
|
|
|
|
|
4
|
Menyampaikan
pujian kepada siswa ketika menjawab benar dalam proses pembelajaran bahasa
Indonesia
|
|
|
|
|
|
5
|
Memberikan tugas
di setiap akhir pembelajaran
|
|
|
|
|
|
3.4 Rincian Prosedur Penelitian
1) Tahap Perencanaan
Secara rinci
pelaksaan penelitian tindakan meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menentukan
kelas penelitian dan menetapkan siklus tindakan yaitu tiga siklus.
2. Menetapkan waktu mulai penelitian tindakan kelas, pada
awal semester ganjil
3. Menetapkan materi layanan bimbingan belajar
efektif
4.
Menetapkan materi pelajaran bahasa Indonesia pokok bahasan kelas III A Semester
ganjil.
5. Menyusun alat observasi dan
angket, baik untuk siswa maupun guru.
6. Menyusun alat tes (guru bahasa Indonesia)
7. Menetapkan
cara pengamatan terhadap pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan belajar efektif
8. Menetapkan jenis data yang dikumpulkan sesuai
respon terhadap tindakan yang dilakukan, baik data kuantitatif maupun kualitatif
9. Menetapkan cara refleksi,yang dilakukan
oleh semua tim peneliti yang terdiri dari satu orang guru bimbingan konseling
dan satu orang guru bahasa Indonesia, dilakukan setiap akhir tindakan pada
setiap siklus.
.2) Tahap Pelaksanaan
Siklus pertama
1. Melaksanakan layanan bimbingan belajar
klasikal
2. Melaksanakan proses belajar mengajar
sesuai rencana pembelajaran
3. Mencatat aktivitas siswa ketika memperoleh
layanan bimbingan belajar
4. Memberikan kesempatan mencatat hal-hal
yang dianggap penting
5. Evaluasi tehadap jalannya layanan
bimbingan belajar
6. Refleksi.
Siklus kedua
1.
Melaksanakan
layanan bimbingan belajar klasikal
2. Melaksanakan proses belajar mengajar
sesuai rencana pembelajaran
3.
Mencatat
aktivitas sisiwa ketika memperoleh layanan bimbingan belajar
4.
Memberikan
kesempatan mencatat hal-hal yang dianggap penting
5.
Evaluasi
tehadap jalannya layanan bimbingan belajar
6. Refleksi
Siklus Ketiga
Urutan sama dengan siklus II ditambah dengan
1) Tahap observasi dari penilaian. tahap ini
dilaksanakan dengan pelaksanan tindakan dalamproses layanan bimbingan belajar
dan proses pembelajaran serta penilaian tindakan.
2) Analisis dan refleksi. data hasil
observasi. analisis dan hasilnya merupakan bahan refleksi.
3) Data dan cara pengambilan diperoleh dari
data kuantitatif dan kualitatif hasil angket dan observasi siswa.
4)
Indikator Kinerja
Ada dua faktor yang
diteliti untuk menjawab masalah yang telah dirumuskan:
Target yang ingin dicapai dalam tabel berikut ini:
Tabel : 1. Layanan bimbingan cara belajar efektif
NO
|
ASPEK
|
AWAL
|
AKHIR
|
KET
|
||||
1.
|
Untuk l
Layanan bimbingan cara belajar
Efektif
|
Orang
|
Orang
|
|
||||
1
|
Bertanya kepada guru bimbingan ketika memberikan layanan cara belajar
efektif
|
10
|
30
|
|
||||
2
|
Menjawab pertanyaan guru /siswa lain ketika proses layanan bimbingan cara
belajar efektif
|
11/10
|
30/30
|
|
||||
3
|
Memberikan pendapat tentang cara belajar efektif
|
7
|
25
|
|
||||
4
|
Aktif dalam diskusi kelompok ketika layanan bimbingan cara belajar
efektif
|
10
|
30
|
|
||||
5
|
Ketepatan mengumpulkan tugas ketika layanan bimbingan cara belaajr
efektif
|
12
|
30
|
|
||||
|
|
|
|
|||||
|
|
|
|
|||||
|
|
|
|
|||||
|
|
|
|
|||||
|
|
|
|
|||||
|
|
|
|
|||||
Tabel: 2. Layanan proses pembelajaran bahasa Indonesia
NO
|
ASPEK
|
AWAL
|
AKHIR
|
KET
|
1.
|
Untuk l
Layanan proses pembelajaran bahasa Indonesia
|
Orang
|
Orang
|
|
1
|
Untuk l
Bertanya kepada guru bahasa Indonesia
|
9
|
30
|
|
2
|
Menjawab pertanyaan guru/siswa
lain
|
11/10
|
34/33
|
|
3
|
Aktivitas siswa dalam mengerjakan pertanyaan guru secara tertulis
|
8
|
32
|
|
4
|
Aktif dalam diskusi kelompok
|
9
|
30
|
|
5
|
Ketepatan mengumpulkan tugas
|
11
|
35
|
|
Tabel :3. Layanan proses bimbingan cara belajar efektif
N0
|
AWAL
|
AKHIR
|
||
NILAI
|
KATAGORI
|
NILAI
|
KATAGORI
|
|
1
|
15
|
Tidak tepat
|
20
|
Tepat
|
keterangan: nilai proses PBM 1= sangat tidak
tepat, 2= tidak tepat
3= agak
tepat, 4= tepat, 5 =sangat tepat
Tabel: 4. Layanan proses Pembelajaran bahasa Indonesia
N0
|
AWAL
|
AKHIR
|
||
NILAI
|
KATAGORI
|
NILAI
|
KATAGORI
|
|
1
|
15
|
Tidak tepat
|
20
|
Tepat
|
keterangan: nilai proses PBM 1= sangat tidak
tepat, 2= agak tidak tepat, 3= tidak tepat,
4= tepat, 5 =sangat tepat
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Setting Penelitian
Penelitian tindakan kelas yang mengambil setting di SMP Negeri 10 Bandar lampung
ini pelaksanaannya mengikuti alur sebagai berikut:
1. Perencanaan, meliputi
penetapan materi layanan bimbingan cara belajar efektif dalam pembelajaran
bahasa Indonesia.
2. Tindakan, meliputi seluruh
proses kegiatan layanan bimbingan cara belajar efektif, dalam pembelajaran
bahasa Indonesia.
3. Observasi, dilaksanakan
bersamaan dengan proses pembelajaran, meliputi aspek aktivitas siswa mengikuti layanan
bimbingan cara belajar efektif, serta aktivitas guru dalam melaksanakan kinerja
melaksanakan layanan bimbingan belajar
proses pembelajaran.
4. Refleksi, meliputi kegiatan
analisisa hasil pembelajaran dan sekaligus menyususn rencana perbaikan pada
siklus berikutnya.
Pelaksanaan penelitian dilakukan secara kolaborasi dengan guru pembimbing
dan guru bahasa Indonesia mereka membantu dalam pelaksanaan observasi dan refleksi
selama penelitian berlangsung, sehingga secara tidak langsung kegiatan
penelitian bisa dikontrol sekaligus menjaga kualitas hasil penelitian.
Adapun jadual penelitiannya sebagai berikut:
Tabel: 5 Jadual penelitian
NO
|
Kegiatan
|
BULAN
|
|||||
Juli
2005
|
Ags
2005
|
Sept
2005
|
Okbr
2005
|
Nop
2005
|
Des
2005
|
||
1
|
Persiapan bahan ajar dan bimbingan belajar
|
V
|
|
|
|
|
|
2
|
Penyusunan silabus dan
rencana pembelajaran
|
|
V
|
|
|
|
|
3
|
Penyusunan alat obseravasi,
angket
|
|
V
|
|
|
|
|
4
|
Siklus I
|
|
|
V
|
|
|
|
5
|
Siklus II
|
|
|
|
V
|
|
|
6
|
Siklus III
|
|
|
|
|
V
|
|
7
|
Analisis Data /Refleksi
|
|
|
V
|
V
|
V
|
|
8
|
Penyusunan laporan
|
|
|
|
|
V
|
V
|
9
|
Pelaporan Akhir
|
|
|
|
|
|
V
|
4.2 Penjelasan Persiklus
1) Tahap Pelaksanaan ( Implementasi Tindakan)
Pelaksanaan tindakan akan dilakukan untuk tiga siklus sesuai dengan yang
ditetapkan.
Siklus pertama: Pada siklus ini berlangsung satu bulan
tiga minggu berlangsung layanan bimbingan cara belajar efektif, materi pokok
yang menjadi inti layanan
bimbingan belajar efektif. Guru
membuka layanan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui
pemahaman siswa mengenai cara belajar
yang efektif. Selanjutnya guru
mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan cara belajar sehari-hari yang
pernah dialami. Jika ternyata betul jawaban diberi sanjungan bagus. Di akhir layanan siswa dipersilakan mempraktekkan pada saat pembelajaran bahasa
Indonesia berlangsung.yaitu tanggal 5, 12, 19 September 2005. Pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonsia disampaikan oleh
guru bahasa Indonesia. Guru pembimbing
berperan sebagai pengamat untuk mengamati berapa siswa yang telah
melaksanakan cara belajar efektif. Guru Pembimbing memanfaatkan observasi dan angket untuk merekam hasil
kegiatan yang dilakukan oleh siswa.
1. Diberi
program bimbingan belajar efektif
Langkah-langkah belajar efektif adalah: 1) mengetahui diri sendiri; 2)
kemampuan belajar anda; 3) proses yang berhasil anda gunakan, dan dibutuhkan;
4) minat, dan pengetahuan atas mata pelajaran anda inginkan.
Setidaknya ada perlakuan yaitu: Mulai dengan masa lalu empat langkah untuk
belajar. Kita lihat pada layanan bimbingan belajar efektif. (Lampiran 5)
Tabel: 5 siklus pertama
NO.
|
PERENCANAAN
|
TIDAKAN
|
OBSERVASI
|
REFLEKSI
|
1
|
-Menyusun satuan layanan
|
-Menjelaskan bimbingan cara belajar efektif
|
-Mengamati perilaku siswa terhadap layanan cara belajar
efektif
|
-Mengamati hasil refleksi
|
2
|
-Menyiapkan blangko observasi
|
-Menjelaskan pelaksaan cara belajar efektif
|
-Mengamati perilaku siswa ketika menyimak cara
belajar efektif
|
Mengevaluasi hasil observasi
|
3
|
-Menyusun satuan layanan
|
-Menjelaskan materi bahasa Indonesia
|
-Mengamati perilaku siswa terhadap proses
pembelajaran bahasa Indonesia
|
Mengamati hasil refleksi
|
4
|
Menyusun blangko observasi
|
-Menjelaskan kepada siswa dalam kelompok belajar
-Membantu proses layanan bimbingan belajar
efektif
-Membantu proses pembelajaran
-Melaksanakan diskusi kelas
-Menarik kesimpulan
|
- Mengamati perilaku siswa terhadap proses
pembelajaran bahasa Indonesia
|
Mengevaluasi hasil observasi
Menganalisis hasil pembelajaran
Memperbaiki kelemahan untuk daur berikutnya
|
2) Rencana tahap 2
Proses Layanan Bimbingan Belajar Efektif diterapkan pada pelajaran Bahasa
Indonesia. Adapun materinya terlampir pada ( lampiran 6)
Siklus kedua: Materi pokok yang akan diberikan pada siklus
kedua adalah melaksanakan layanan bimbingan belajar efektif disempurnakan
berdasarkan pengontrolan beberapa
catatan hasil repleksi, observasi proses
pembelajaran dilakukan dengan menerapkan angket bimbingan belajar efektif. Materi
bahasa Indonesia dengan
tema lingkungan hidup. Adapun pelaksanaannya pada tanggal 3,10,dan 17
Oktober 2005..
Tabel: 6 Siklus kedua
NO.
|
PERENCANAAN
|
TIDAKAN
|
OBSERVASI
|
REPLEKSI
|
1
|
-Menyusun rencana perbaikan
-Memadukan hasil repleksi daur agardaur II lebih
efektif
|
-Menjelaskan bimbingan cara belajar efektif
|
-Mengamati perilaku siswa terhadap layanan cara
belajar efektif
|
-Mencatat hasil observasi
|
2
|
-Menyiapkan blangko observasi,angket dan
evaluasi
|
-Menjelaskan pelaksaan cara belajar efektif
|
-Mengamati perilaku siswa ketika menyimak cara
belajar efektif
|
Mengevaluasi hasil observasi
|
|
|
-Menjelaskan materi bahasa Indonesia
|
-Mengamati perilaku siswa terhadap proses
pembelajaran bahasa Indonesia
|
Menganalisis hasil pengamatan layanan bimbingan
belajar efektif
Menganalis hasil proses pembelajaran
Memperbaiki hasil daur berikutnya.
|
|
|
-Menjelaskan kepada siswa dalam kelompok belajar
-Membantu proses layanan bimbingan belajar
efektif
-Membantu proses pembelajaran
-Melaksanakan diskusi kelas
-Menarik kesimpulan
|
- Mengamati perilaku siswa terhadap proses
pembelajaran bahasa Indonesia
|
Mengevaluasi hasil observasi
Menganalisis hasil pembelajaran
Memperbaiki kelemahan untuk daur berikutnya
|
Pada siklus ketiga,
Materi pokok yang akan diberikan pada siklus ketiga ini adalah layanan
bimbingan cara belajar efektif, dan proses pembelajaran yang dilakukan oleh
guru bahasa Indonesia. Adapun
temanya adalah menulis dengan kompetensi mengungkapkan informasi dalam bentuk
iklan baris.
Materi pokok yang akan diberikan pada siklus kedua adalah melaksanakan
layanan bimbingan belajar efektif disempurnakan berdasarkan pengontrolan beberapa catatan hasil
repleksi, observasi proses pembelajaran
dilakukan dengan menerapkan angket bimbingan belajar efektif. Materi bahasa
Indonesia dengan tema lingkungan hidup. Siklus ketiga,
materi pokok yang akan diberikan kosa kata. Pelaksanaan siklus ketiga sama
degan siklus kesatu dan kedua. Yang berbeda hanya materinya saja. Dalam proses
pembelajaran yang sedang berlangsung guru memantau melihat perubahan belajar
yang dilakukan oleh siswa.
Tabel:7 siklus ketiga
NO.
|
PERENCANAAN
|
TIDAKAN
|
OBSERVASI
|
REFLEKSI
|
|
1
|
-Menyusun rencana perbaikan
-Memadukan hasil repleksi
daur agar daur III lebih efektif
|
-Menjelaskan
bimbingan cara
belajar efektif
|
- Mengamati
perilaku siswa terhadap layanan cara belajar efektif
|
-Mencatat
hasil observasi
|
|
2
|
-Mengoptimalkan
waktu
|
-Menjelaskan
pelaksaan cara
belajar efektif
|
- Mengamati
perilaku siswa ketika menyimak cara belajar efektif
|
Mengevaluasi hasil observasi
|
|
3.
|
|
-Menyiapkan
Blangko
observasi,
angket
dan
evaluasi
|
- Mengamati
perilaku siswa terdadap proses pembelajaran bahasa Indonesia
|
Menganalisis hasil pengamatan layanan bimbingan
belajar efektif
Menganalis hasil proses pembelajaran
Memperbaiki hasil dauar berikutnya.
|
|
|
|
-Menjelaskan
kepada siswa dalam kelompok belajar
-Membantu
proses layanan bimbingan belajar efektif
-Membantu
proses pembelajaran
-Melaksanakan
diskusi kelas
-Menarik
kesimpulan
|
- Mengamati perilaku siswa
terdadap proses pembelajaran bahasa Indonesia
Mengoptimalkan peran aktif
seluruh sisiwa
Mengamati
catatan dan
pemahaman
masing-masing
anak
|
Mengevaluasi hasil observasi
Menganalisis hasil pembelajaran
Memperbaiki kelemahan untuk daur berikutnya
Menyusun laporan
|
Adapun pelaksanaannya pada
tanggal 7,14,dan 21 Nopember 2005.
4. 3 Proses Analisis Data
Proses analisis data sebagai hasil penelitian
meliputi peningkatan aktiviatas dan pemuculan keterampilan kooperatif siswa,
serta hasil layanan bimbingan belajar dan proses pembelajaran bahasa Indonesia.
Tabel : 8 Hasil kegiatan
siswa dalam mengikuti kegiatan layanan bimbingan cara belajar yang efektif
NO.URT
|
POINTER
|
SIKLUSI
|
SIKLUS II
|
SIKLUS III
|
|||
|
|
YA
|
TIDAK
|
YA
|
TIDAK
|
YA
|
TIDAK
|
1
|
1
|
10
|
30
|
18
|
22
|
32
|
8
|
2
|
2
|
11/10
|
29/30
|
22/18
|
18/22
|
35/34
|
5/6
|
3
|
3
|
7
|
33
|
11
|
29
|
31
|
9
|
4
|
4
|
10
|
30
|
20
|
10
|
36
|
4
|
5
|
5
|
12
|
28
|
21
|
19
|
35
|
5
|
Atas dasar
penilaian pengamat terhadap aktifitas siswa dalam mengikuti layanan bimbingan
cara belajar efektif dapat disimpulkan sebagai berikut:
|
||
1.
2.
3.
|
Bertanya
kepada guru bimbingan ketika memberikan layanan cara belajar efektif pada
siklus I =10 orang ( 25%), menjadi 18 orang (45%) siklus II, dan 32 orang
(80%) siklus III
|
|
Menjawab
pertanyaan guru /siswa lain ketika proses layanan bimbingan cara belajar efektif pada siklus
I = 11 orang 27,50%, menjadi 22 orang (55%), dan 35 orang (87,50)/ siswa lain
siklus I = 10 Orang (25%), menjadi 18 orang (45%), dan 34 orang (85%)
|
||
Memberikan pendapat tentang cara
belajar efektif pada siklus I = 7 orang ( 17,50%, menjadi 11 orang (27,5%),
dan 31 orang (77,50%)
|
||
4
5
|
Aktif dalam diskusi kelompok ketika
layanan bimbingan cara belajar efektif pada siklus I = 10 orang ( 25%),
menjadi 20 orang (50%), dan 36 orang (90%)
Ketepatan
mengumpulkan tugas ketika layanan bimbingan cara belajar efektif pada siklus
I = 12 orang ( 30%), menjadi 21 orang (52,50%), dan 35 orang (87,50%)
Grafik
aktifitas siswa dalam mengikuti layanan bimbingan cara belajar efektif .
|
|
Tabel: 9
Tabulasi hasil penilaian siswa pada aktivitas guru memberi proses pembelajaran
bahasa Indonesia
NO.URT
|
POINTER
|
SIKLUSI
|
SIKLUS II
|
SIKLUS III
|
|||
|
|
YA
|
TIDAK
|
YA
|
TIDAK
|
YA
|
TIDAK
|
1
|
2
|
9
|
31
|
19
|
21
|
33
|
7
|
2
|
2
|
10/11
|
30/29
|
23/20
|
17/20
|
36/35
|
4/5
|
3
|
3
|
8
|
32
|
12
|
28
|
32
|
8
|
4
|
4
|
9
|
31
|
16
|
24
|
32
|
8
|
5
|
5
|
11
|
29
|
21
|
19
|
37
|
3
|
Atas dasar hasil
penilaian siswa pada aktivitas guru ketika menyampaikan proses pembelajaran
bahasa Indonesia. Adapun perinciannya sebagai berikut:
|
|
|
|
1.
|
Bertanya
kepada guru bahasa Indonesia pada siklus I = 9 orang ( 22,50%),
menjadi 19 orang (47,50%) siklus II, dan 33 orang (82,50%).
|
|
|
2.
|
Menjawab pertanyaan guru /siswa
lain ketika proses layanan bimbingan
cara belajar efektif pada siklus I = 10 orang 25%, menjadi 23 orang (57,50%),
dan 36 orang (90%)/ siswa lain siklus I = 11 Orang (27,50%), menjadi 20 orang
(50%), dan 35 orang (87,50%)
|
|
|
3.
|
Menjawab
pertanyaan siswa lain pada siklus I = 8 orang ( 20%), menjadi 12 orang (30%)
siklus II, dan 32 orang (80%)
|
|
|
4.
|
Aktif dalam
diskusi kelompok pada siklus I = 9 orang ( 22,50%), menjadi 16 orang (40%)
siklus II, dan 32 orang (80%)
|
|
|
5.
|
Ketepatan
mengumpulkan tugas pada siklus I = 11 orang ( 27,50%), menjadi 21 orang
(52,50%) siklus II, dan 37 orang (92,50%)
|
|
|
Tabel: 10 Hasil penilaian kegiatan
layanan bimbingan cara belajar efektif atas dasar penilaian siswa sebagai
berikut 0- 4 Kurang sekali, 5- 9 kurang, 10-14 tidak tepat, 15-19 tepat, 20-
25.
1. Interpretasi penilaian kegiatan guru
pembimbing melayani bimbingan cara belajar efektif Siklus I= 16,30 tepat menjadi siklus II =17,625 tepat, dan siklus
III= 21,900 tepat.Kesimpulan dari siklus
I,II,dan III mengalami proses kenaikan layanan bimbingan belajar cara belajar
efektif. Lihat pada grafik di bawah ini
2.
Interpretasi
penilaian kegiatan guru bahasa Indonesia
melaksanakan proses pembelajaran bahasa Indonesia. Siklus I= 17,15 tepat, siklus II = 18,45 tepat,
dan siklus III = 22,25 sangat tepat. Kesimpulan
dari siklus I, II, dan III mengalamiproses kenaikan proses pembelajaran bahasa
Indonesia.Lihat grafik di bawah ini..
4.4 Pembahasan
dan pengambilan kesimpulan
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menerapkan layanan bimbingan
cara belajar efektif adalah memuaskan. Secara keseluruhan hasil penelitian
menunjukkan adanya peningkatan, baik aktivitas siswa mengikuti layanan
bimbingan cara belajar efektif maupun kinerja guru untuk melaksanakan layanan
bimbingan cara belajar efektif dan guru sebagai
motivator melaksanakan kegiatan proses pembelajaran bahasa Indonesia mengalami
peningkatan yang memuaskan. Dengan kata lain,
Guru semakin tepat menerapkan bimbingan
cara belajar efektif semakin eksis dalam meningkatkan motivasi belajar bahasa Indonesia.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1.5.1 Upaya
memberi layanan bimbingan cara belajar efektif dapat meningkatkan motivasi
belajar bahasa Indonesia di kelas III A SMP Negeri 10 Bandarlampung sester
ganjil tahun pelajaran 2005/2006?
1.5.2 Upaya memberi layanan bimbingan cara belajar efektif dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa di kelas III A
SMP Negeri 10 Bandarlampung semester ganjil tahun pelajaran 2005/2006?
Hal ini dibuktikan oleh:
1. Aktivitas siswa mengikuti layanan bimbingan
cara belajar efektif cenderung meningkat ( bertanya kepada guru bimbingan
ketika memberi layanan cara belajar efektif, menjawab pertanyaan guru /sisiwa
lain ketika proses layanan bimbingan cara belajar efektif, memberi pendapat
tentang cara belajaar efektif, aktif dalam diskusi kelompok ketika layanan bimbingan
cara belajar efektif, ketepatan
mengumpulkan tugas ketika layanan
bimbingan cara belajar efektif)
2.
Aktivitas siswa mengikuti proses pembelajaran bahasa Indonesia cenderung
meningkat ( bertanya kepada guru bahasa Indonesia, menjawab pertanyaan guru/siswa
lain, aktif dalam diskusi kelompok, ketepatan mengumpulkan tugas)
|
|
3. Kinerja guru dalam layanan bimbingan cara belajar efektif menunjukkan arah tepat untuk meningkatkan motivasi belajar
4. Kinerja guru bahasa Indonesia menunjukkan ke arah sangat tepat untuk meningkatkan
motivasi belajar
5.2 Saran-Saran
Dari kesimpulan di atas, dapat
disarankan hal-hal sebagai berikut:
1.
Layanan
bimbingan belajar selama ini hanya menggunakan cara konvensial sudah waktunya
diganti denga teknik bimbingan efektif yang inovatif, seperti Cara belajar
efektif yaitu: mulai dari masa lalu,
teruskan ke masa sekarang, pertimbangkan proses persoalan utama, dan review.
2.
Dengan
melihat hasil layanan bimbingan cara belajar efektif meliputi: mulai dari masa
lalu, teruskan ke masa sekarang, pertimbangkan proses persoalan utama, dan
review, tentu nya bisa dikembangkan dengan pendekatan model atau inovasi
layanan lainnya.
3.
Kinerja
guru melaksanakan layanan bimbingan cara belajar efektif meliputi mulai dari
masa lalu, teruskan ke masa sekarang, pertimbangkan proses persoalan utama, dan
review. Perlu ditingkatkan menggunakan
inovasi lainnya.
4.
Kinerja
guru melaksanakan proses pembelajaran bahasa Indonesia meningkat
menggunakan layanan bimbingan cara
belajar efektif meliputi mulai dari masa lalu, teruskan ke masa sekarang,
pertimbangkan proses persoalan utama, dan review. Tentunya bisa dikembangkan
dengan inovasi pembelajaran lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Suharsimi Arikunto,1998. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan
Praktek, Jakarta : Rineka Cipta.
Bobbi DePorter, Mark
Reardon, & Sarah Singer-Nourie, 2005,
Quantum Teaching Mempraktikkan Quantum Learning Di Ruang-Ruang Kelas,
Bandung, Kaifa.
Dimyati dan Mudjiono, 2002, Belajar
dan Pembelajaran, Diterbitkan dengan kerjasama Departemen Pendidikan &
Kebudayaan. Jakarta
: Rineka Cipta.
Prayatno dan Anti, Erman,1999,
Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling,Diterbitkan dengan kerjasama Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.Jakarta :
Rineka Cipta.
Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya,
Jakarta, Rineka Cipta.
Surya, Mohamad, 2003, Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran,
Jakarta : Pustaka Bani Quraisy.
Suyatno,2004, Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra,
Surabaya : Penerbit SIC.
Wlodkowski, J. Raymond and
Jaynes, H. Judith, 2004, Motivasi Belajar,
Jakarta, Cerdas Pustaka.
H. Personalia Penelitian
Peneliti
Nama : Drs.
Sunanto
Golongan/Pangkat :
Pembina Utama Madya/IV/d
Unit Kerja : SMP Negeri 10 Bandar Lampuang
Guru :
Bimbingan Konseling
Waktu Penelitian : 4
Jam perminggu
Tugas : Melaksakan Penelitian Tindakan
Kelas
Menganalisis dan
merefleksi
I. Guru Terlibat
Nama :
Atamawilda, S.Pd.
Golongan/Pangkat : Pembina /IV/a
Guru : SMP
Negeri 10 Bandar Lampuang
Guru :
Bahasa Indonesia
Waktu Penelitian : 4
Jam perminggu
Tugas : Melaksakan Penelitian Tindakan
Kelas
M. PENUTUP
Lampiran 1
LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS GURU DALAM LAYANAN
BIMBINGAN BELAJAR EFEKTIF
Nama Guru :................................................................
Kelas :................................................................
Aktivitas : Layanan Bimbingan
Belajar Efektif
Materi pokok :
Berilah tanda (V) di bawah ini skor 5 apabila anda anggap aktivitas garu
anda menyampaikan layanan bimbingan
belajar sangat tepat, skor 4 bila tepat,
skor 3 bila agak tepat, skor 2 bila tepat, dan skor 1 bila sangat tidak tepat
atau tidak dilakukan untuk setiap pernyataan di bawah ini
.Penilaian terhadap aktivitas guru dalam melaksanakan
layanan bimbingan belajar
NO
|
AKTIVITAS YANG DINILAI
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1.
|
Guru membangkitkan dorongan kepada siswa ketika melaksanakan layanan
bimbingan belajar bahasa Indonesia
|
|
|
|
|
|
2.
|
Guru menjelaskan secara konkret kepada siswa layanan bimbingan belajar
efektif
|
|
|
|
|
|
3
|
Guru memberi ganjaran kepada siswa yang dapat melaksanakan belajar
efektif
|
|
|
|
|
|
4.
|
Guru membentuk kebiasaan belajar yang efektif
|
|
|
|
|
|
5.
|
Guru memberi layanan bimbingan belajar efektif dengan kasih sayang kepada
siswa..
|
|
|
|
|
|
Bandar
Lampung,......................................................2006
Observer
............................................................
Lampiran: 2
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
Nama guru yang diobservasi :
...............................................................
Guru Yang diamati :
...............................................................
Materi Pokok :...............................................................
Pertemuan ke /Siklus ke :...............................................................
Kelas/Semester
:...............................................................
Berilah tanda (V) di bawah ini skor 5 apabila anda anggap aktivitas proses
pembelajaran sangat tepat, skor 4 bila tepat, skor 3 bila agak tepat, skor 2
bila tepat, dan skor 1 bila sangat tidak tepat atau tidak dilakukan untuk
setiap pernyataan di bawah ini.
Aktivitas guru dalam meningkatkan motivasi belajar ketika proses
pembelajaran
|
AKTIVITAS YANG DINILAI
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
Membangkitkan motivasi siswa belajar bahasa Indonesia
|
|
|
|
|
|
2
|
Meningkatkan motivasi siswa belajar bahasa Indonesia
|
|
|
|
|
|
3
|
Memelihara semangat siswa untuk belajar bahasa Indonesia
|
|
|
|
|
|
4
|
Menyampaikan pujian kepada siswa ketika menjawab benar dalam proses
pembelajaran bahasa Indonesia
|
|
|
|
|
|
5
|
Memberikan tugas di setiap akhir pembelajaran
|
|
|
|
|
|
Bandar Lampung,
....................................2006
Observer,
………………………………….
Lampiran 3
LEMBAR PENILAIAN SIWA PADA AKTIVITAS GURU MEMBERI
LAYANAN BIMBINGAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF
Nama :................................................................
Kelas :................................................................
Aktivitas
: Pelaksanaan
layanan bimbingan belajar
Materi pokok :
Hitunglah berdasarkan aktivitas siswa yang dinilai dan berapa orang
Aktivitas Guru memberikan
layanan bimbingan cara belajar efektif
NO
|
AKTIVITAS YANG DINILAI
|
YA
|
TIDAK
|
1.
|
Bertanya kepada guru bimbingan ketika memberikan layanan cara belajar
efektif
|
|
|
2.
|
Menjawab pertanyaan guru /siswa
lain ketika proses layanan bimbingan cara belajar efektif
|
|
|
3.
|
Memberikan pendapat tentang cara belajar efektif
|
|
|
4.
|
Aktif dalam diskusi kelompok ketika layanan bimbingan cara belajar
efektif
|
|
|
5.
|
Ketepatan mengumpulkan tugas ketika layanan bimbingan cara belaajr
efektif
|
|
|
Bandar Lampung,......................................................2006
Observer
............................................................
Lampiran 4
LEMBAR PENILAIAN SIWA PADA AKTIVITAS GURU
MENYAMPAIKAN PROSES PEMBELAJARAN SETELAH DIBERI PROGRAM CARA BELAJAR EFEKTIF
Nama :................................................................
Kelas :................................................................
Aktivitas : Pelaksanaan proses
pembelajaran
Materi pokok
:
Hitunglah berdasarkan aktivitas siswa yang dinilai dan berapa orang
Aktivitas siswa dalam
motivasi belajar bahasa Indonesia
NO
|
AKTIVITAS YANG DINILAI
|
YA
|
TIDAK
|
1.
|
Bertanya kepada guru bahasa Indonesia
|
|
|
2.
|
Menjawab pertanyaan guru/siswa
lain
|
|
|
3.
|
Menjawab pertanyaan siswa lain
|
|
|
4.
|
Aktif dalam diskusi kelompok
|
|
|
5.
|
Ketepatan mengumpulkan tugas
|
|
|
Bandar Lampung,......................................................2006
Observer
............................................................
Lampiran:
5
Bahan layanan bimbingan cara
belajar efektif
1) Mulai dari masa lalu
§
Apakah anda senang membaca?
§ Apakah anda senang memecahkan masalah?
§
Apakah anda senang menghafal?
§
Apakah anda senang bercerita?
§
Apakah anda senang berpidato?
§ Apakah anda mengetahui cara meringkas?
§
Apakah anda tanya dirimu sendiri tentang apa
yang kamu pelajari?
§
Apakah anda meninjau kembali?
§ Apakah anda mempunyi akses ke informasi
dari banyak sumber?
§ Apakah anda menyukai ketenangan atau kelompok
belajar?
§ Apakah anda memerlukan beberapa waktu
belajar yang singkat?
2) Teruskan
ke masa sekarang?
§ Apakah saya berminat untuk belajar?
§ Apakah banyak waktu saya ingin gunakan untuk belajar?
§ Apakah saya sungguh-sungguh untuk meraih
sukses?
§ Apakah saya dapat mengontrol kegiatan
belajar?
§ Apakah saya dapat merubah kondisi ini
menjadi lebih sukses?
§ Apakah saya dapat membuktikan makna
layanan bimbingan belajar? efektif?
§
Apakah saya mempunyai rencana program
belajar?
§ Apakah rencanaku belajar mempertimbangkan gaya belajar?
3) Pertimbangkan Proses Persoalan
Utama
§
Apakah judul pokok bahasan?
§ Apa kata kunci yang menyolok?
§
Apakah yang telah saya ketahui?
§
Apakah saya mengetahui pelajaran sejenis
lainnya?
§
Apakah saya terbantu oleh sumber informasi lain?
§ Apakah saya mengandalkan satu sumber saja?
§ Apakah saya perlu mencari sumber belajar yang
lain?
§
Apakah saya bertanya kepada diri
sendiri jika saya mengerti?
§ Apakah saya jika tidak mengerti apakah
bertanya kepada orang lain?
§ Apakah saya berhenti meringkas bahan
pelajaran?
§ Apakah saya berheti bertanya jika ini
logis?
§ Apakah saya berhenti dan
mengevaluasi?
§ Apakah saya membutuhkan waktu untuk
berpikir dan kembali lagi?
§ Apakah saya perlu diskusi dengan kawan lain
untuk proses informasi lebih lanjut?
§ Apakah saya perlu mencari guru yang ahli untuk
memecahkan masalah?
4) Buat
Review
§
Apakah pekerjaan saya benar?
§ Apakah bisa saya kerjakan lebih baik?
§ Apakah rencana saya serupa dengan diri
sendiri?
§ Apakah saya memilih kondisi yang benar?
§ Apakah saya disiplin pada diri sendiri?
§
Apakah saya sukses?
§ Apakah saya merayakan sukses belajar yang
kutempuh?
( Flavell: 1976)
Lampiran : 5 Proses Layanan Bimbingan Belajar
Efektif diterapkan pada pelajaran Bahasa Indonesia. Adapun materinya
Taerdiri sebagai berikut:
N
|
Unit 1/Aspek
|
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
jam
|
1
|
Mendengarkan
|
Memahamai dialog interaktif pada tayangan
televisi/siaran radio
|
Menyimpulkan isi dialog
interaktif beberapa nara
sumber pada tayangan televisi/siaran
radio
|
|
2
|
Mendengarkan
|
Memahami dialog interaktif pada tayangan
televisi/siaran radio
|
Mengomentari pendapat nara sumber dalam dialog
interaktif pada tayangan televisi/siaran radio
|
|
3
|
Berbicara
|
Mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi dalam bentuk komentar dan laporan
|
Mengkritik/menguji berbagai
karya seni atau produk dengan bahasa yang
lugas dan santun
|
|
4.
|
Membacaa
|
Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca
buku kumpulan cerita pendek
|
Menemukan tema, latar penokoha pada
cerpen-cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen
|
|
5
|
Mendengarkan
|
Memahami wacana sastra
jenis syair melalui kegiatan
mendengarkan syair
|
Menemukan tema dan pesan
syair yang diperdengarkan
|
|
NO
|
Unit 2 /Aspek
|
Standar Kompetensi
|
Kompetesi Dasar
|
|
1
|
Bericara
|
Mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi dalam bentuk komentar dan laporan
|
Melaporkan secara lisan berbagai
peristiwa dengan menggunakan kalimat yang jelas
|
|
|
Menulis
|
Mengungkapkan informasi dalam bentuk iklan
baris, resensi dan karangan
|
Menulis iklan baris dengan bahasa yang singkat,
padat dan jelas
|
|
3.
|
Membaca
|
Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca
kumpulan cerita pendek (cerpen)
|
Menganalisa
nilai-nilai kehidupan pada cerpen
dalam suatu kumpulan cerpen
|
|
4.
|
Mendengarkan
|
Memahami wacana sastra jenis
syair melalui kegiatan mendengarkan syair
|
Menganalisis unsur-unsur syair yang
diperdengarkan
|
|
NO
|
Unit3 /Aspek
|
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
|
1.
|
Membaca
|
Memahami ragam wacana tulis dengan membaca
intensif dan membaca memindai
|
Menemukan informasi yang diperlukan secara cepat
dan tepat dari indek buku melalui kegiatan membaca memindai
|
|
2
|
Menulis
|
Mengungkapkan informasai dalam bentuk iklan baris, resensi dan karangan.
|
Meresensi buku pengetahuan
|
|
3
|
Berbicara
|
Mengungkapkan kembali cerpen
dan puisi dalam bentuk yang lain
|
Menceritakan kembali secara lisan isi cerpen
|
|
NO
|
Unit /4
Aspek
|
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
|
1.
|
Membaca
|
Memahami ragam wacana tulis dengan membaca
intensif dan membaca memindai
|
Membedakan antara fakta dan opini dalam teks
iklan di surat kabar melalui kegiatan membaca intensif
|
|
2.
|
Menulis
|
Mengungkapkan informasi dalam bentuk iklan
baris, resensi dan karangan
|
Meresensi buku karangan
|
|
3.
|
Berbicara
|
Mungkapkan kembali cerpen
dan puisi dalam bentuk yang lain
|
Menceritakan kembali secara lisan isi cerpen
|
|
NO
|
Aspek/
Unit 4
|
Standar Kompetensia
|
Kompetensi Dasar
|
|
1
|
Membaca
|
Memahami ragam wacana tulis dengan membaca
intensip dan membaca memindai
|
Membedakan antara fakta dan opini dalam teks
iklan di surat kabar melalui kegiatan
membaca intensif
|
|
2
|
Menulis
|
Mengungkapkan informasi dalam iklan baris,
resensi dan karangan
|
Menyunting karangan dengan berpedoman pada
ketepatan ejaan tanda baca pilihan
kata keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf dan kebulatan wacana
|
|
3
|
Menulis
|
Mengungkapkan kembali
pikiran, perasaan, dan pengalaman dalam cerita pendek
|
Menulis cerita pendek dan peristiwa yang pernah
dialami
|
|
4
|
Berbicara
|
Nengungkapkan kembali cerpen
dan puisi dalam bentuk yang lain
|
Menyampaikan puisi yang
sudah dimusikalisasikan dengan berpedoman pada kesesuaian isi puisi dan
suasana /irama yang dibangun
|
|
4.
|
Menulis
|
Mengungkapkan kembali
pikiran perasan dan pengalaman dalam cerita pendek
|
Menulis kembali dengan
kalimat sendiri cerita pendek yang pernah dibaca.
|
|
Lampiran: 6 Tabulasi hasil
penilaian siswa pada aktivitas guru memberi layanan bimbingan cara belajar
efektif
NO.URT
|
POINTER
|
SIKLUSI
|
SIKLUS II
|
SIKLUS III
|
|||
|
|
YA
|
TIDAK
|
YA
|
TIDAK
|
YA
|
TIDAK
|
1
|
1
|
10
|
30
|
18
|
22
|
32
|
8
|
2
|
2
|
11/10
|
2930
|
22/18
|
18/22
|
35/34
|
5/6
|
3
|
3
|
7
|
33
|
11
|
29
|
31
|
9
|
4
|
4
|
10
|
30
|
20
|
10
|
36
|
4
|
5
|
5
|
12
|
28
|
21
|
19
|
35
|
5
|
Lampiran: 7 Tabulasi hasil
penilaian siswa pada aktivitas guru memberi proses pembelajaran matematika
NO.URT
|
POINTER
|
SIKLUSI
|
SIKLUS II
|
SIKLUS III
|
|||
|
|
YA
|
TIDAK
|
YA
|
TIDAK
|
YA
|
TIDAK
|
1
|
2
|
9
|
31
|
19
|
21
|
33
|
7
|
2
|
2
|
10/11
|
30/29
|
23/20
|
17/20
|
36/35
|
4/5
|
3
|
3
|
8
|
32
|
12
|
28
|
32
|
8
|
4
|
4
|
9
|
31
|
16
|
24
|
32
|
8
|
5
|
5
|
11
|
29
|
21
|
19
|
37
|
3
|
Lampiran: 8 Nilai aktivitas guru melaksanakan layanan
bimbingan cara belajarefektif dan guru menyampaikan proses pembelajaran bahasa
Indonesia berdasarkan penilaian siswa
No.Urt
|
No.kode
|
Aktfitas Guru Pembimbing
|
Aktivitas Guru Bahasa Indonesia
|
||||
I
|
II
|
III
|
I
|
II
|
III
|
||
1
|
1
|
15
|
16
|
20
|
17
|
18
|
25
|
2
|
2
|
15
|
17
|
20
|
18
|
19
|
20
|
3
|
3
|
16
|
18
|
20
|
18
|
19
|
25
|
4
|
4
|
16
|
18
|
20
|
16
|
18
|
25
|
5
|
5
|
17
|
18
|
25
|
16
|
17
|
25
|
6
|
6
|
16
|
17
|
25
|
16
|
18
|
20
|
7
|
7
|
16
|
17
|
25
|
16
|
18
|
20
|
8
|
8
|
16
|
17
|
25
|
16
|
17
|
20
|
9
|
9
|
16
|
17
|
20
|
16
|
17
|
20
|
10
|
10
|
16
|
17
|
20
|
16
|
17
|
25
|
11
|
11
|
16
|
17
|
20
|
16
|
17
|
25
|
12
|
12
|
16
|
17
|
25
|
16
|
17
|
20
|
13
|
13
|
17
|
18
|
25
|
16
|
17
|
20
|
14
|
14
|
15
|
18
|
25
|
17
|
18
|
25
|
15
|
15
|
15
|
15
|
20
|
17
|
18
|
25
|
16
|
16
|
16
|
16
|
20
|
17
|
18
|
20
|
17
|
17
|
15
|
16
|
26
|
18
|
19
|
25
|
18
|
18
|
15
|
16
|
20
|
18
|
19
|
25
|
19
|
19
|
17
|
18
|
20
|
18
|
20
|
25
|
20
|
20
|
16
|
17
|
20
|
18
|
20
|
20
|
21
|
21
|
16
|
17
|
20
|
18
|
19
|
20
|
22
|
22
|
16
|
17
|
20
|
18
|
19
|
20
|
23
|
23
|
16
|
18
|
20
|
17
|
19
|
20
|
24
|
24
|
17
|
18
|
20
|
17
|
19
|
20
|
25
|
25
|
17
|
18
|
25
|
17
|
17
|
20
|
26
|
26
|
17
|
19
|
25
|
17
|
17
|
20
|
27
|
27
|
17
|
20
|
20
|
17
|
17
|
20
|
28
|
28
|
17
|
19
|
25
|
18
|
17
|
20
|
29
|
29
|
18
|
19
|
25
|
18
|
17
|
20
|
30
|
30
|
18
|
20
|
20
|
17
|
17
|
20
|
31
|
31
|
16
|
19
|
20
|
17
|
17
|
25
|
32
|
32
|
17
|
18
|
20
|
17
|
17
|
25
|
33
|
33
|
17
|
18
|
25
|
17
|
20
|
25
|
34
|
34
|
17
|
18
|
25
|
18
|
18
|
25
|
35
|
35
|
17
|
18
|
20
|
19
|
25
|
25
|
36
|
36
|
16
|
17
|
20
|
20
|
20
|
25
|
37
|
37
|
16
|
17
|
20
|
17
|
22
|
25
|
38
|
38
|
17
|
18
|
20
|
17
|
20
|
20
|
39
|
39
|
17
|
18
|
20
|
17
|
20
|
20
|
40
|
40
|
16
|
19
|
25
|
17
|
20
|
20
|
|
|
652
|
705
|
876
|
686
|
712
|
890
|
|
|
16,300
|
17,625
|
21,900
|
17,150
|
18,450
|
22,250
|
|
|
|
|
|
|
LAPORAN PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
UPAYA MEMBERI
LAYANAN BIMBINGAN
CARA BELAJAR EFEKTIF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR
DI KELAS
III A SMP NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2005/2006
Laporan Penelitian
Tindakan Kelas disusun guna memenuhi
persyaratan untuk usul kenaikan
pangkat dari Pembina Utama Madya Gol . IV /D ke
Pembina Utama Gol . IV/E
Disusun
Oleh
Drs. Sunanto
Dinas Pendidikan Dan
Perpustakaan Kota Bandar Lampung
SMP Negeri 10 Bandar
Lampung
LEMBAR
PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala SMP Negeri 10 Bandar Lampung menyatakan bahwa
Nama : Drs. SUNANTO
NIP :
130680183
Guru :
SMP Negeri 10 Bandar Lampung
Benar telah melaksanakan
penelitian dari tanggal 23 Juli 2005 sampai dengan 30 Desember 2005 dengan judul:
UPAYA MEMBERI
LAYANAN BIMBINGAN CARA BELAJAR EFEKTIF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR DI KELAS III A SMP NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2005/2006
Demikianlah
pernyataan dan pengesahan ini dibuat dengan sebenarnya, agar dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 10 Bandar Lampung
Drs. SUNANTO
NIP 130680183
|
Bandar Lampung, 28 Desember 2005
Peneliti
Drs.Sunanto
130680183
|
Pengelola Perpustakaan SMPN 10
Bandar Lampung
NURHAWANAH
NIP130779287
|
Mengetahui
Pengurus PGRI Kota Bandar Lampung
Drs. H. HARYANTO, M.Si
NIP131
|
SIKLUS I
Cara Belajar Efektif
Tanggal 5, 12, 19 September
2005
SIKLUS I
Cara Belajar Efektif
Tanggal 5, 12, 19 September
2005
SIKLUS II
Tanggal 3, 10, 17 Oktober 2005
Penerapan Pembelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Tindakan
Cara Belajar Efektif
SIKLUS III
Tanggal 7, 14, 24 November 2005
Penerapan Pembelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Tindakan
Cara Belajar Efektif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar