Sabtu, 24 Maret 2012

PTK Untuk Angka Kredit



BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Masalah
Hasil ujian semester ganjil kelas III A  bidang bahasa Indonesia SMP Negeri 10 Bandar Lampung tahun pelajaran 2005/2006  nilai rerata diperoleh 4,54. Berdasarkan keputusan Kepala Sekolah dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)   menetapkan  Kompetensi Dasar Minimal bahasa Indonesia kelas III SMP Negeri 10 Bandar Lampung  6,50.

Meskipun telah dilakukan  berbagai upaya yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa, namun hasilnya masih jauh dari harapan. Dari pemantauan guru  selama proses   pembelajaran berlangsung selama ini nampak bahwa  guru pembimbing kurang memberikan layanan bimbingan belajar.

Satu diantara faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu  motivasi belajar.
Minat dan aktivitas siswa adalam proses pembelajaran sangat rendah. Dampaknya,  terlihat aktivitas siswa dalam proses pembelajaran rendah, Kenyataan  ini dibuktikan oleh suatu kenyataan di kelas terlihat siswa tidak pernah siap untuk  menerima materi pelajaran dalam setiap pertemuan.


 
Motivasi belajar adalah sebagai suatu proses yang menentukan tingkatan kegiatan, intensitas, konsistensi, serta arah umum dari tingkah laku manusia, sehingga  menghasilkan belajar yang lebih baik (Eysenck dalam Slameto, 2004:  170).
Adapun indikatornya siswa sangat lambat belajar kurang motivasi belajar. (Prayitno, Ermananti: 1994:   254).

 1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah upaya memberi layanan bimbingan cara belajar efektif dapat meningkatkan motivasi belajar di kelas III A SMP Negeri 10 Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran 2005/2006?
1.2.2 Bagaimanakah aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan layanan bimbingan cara belajar efektif di kelas III A SMP Negeri 10 Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran 2005/2006?   

1.3  Pemecahan Masalah
Tindakan yang dipilih untuk memecahkan masalah di atas adalah
1.3.1 Untuk meningkatkan aktivitas dan motivasi belajar siswa serta mempermudah pemahaman siswa  melaksanakan cara belajar efektif di kelas IIIA SMP Negeri 10 Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran 2005/2006
1.3.2 Untuk memantapkan kinerja guru dalam memberi layanan bimbingan cara belajar efektif, penguasaan materi cara belajar efektif dan pelaksanaan cara belajar efektif di kelas IIIA SMP Negeri 10 Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran 2005/2006.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, tujuan penelitian tindakan kelas yang ingin dicapai adalah
1.4.1 Tujuan Umum
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tujuan untuk mengoptimalkan
layanan bimbingan cara belajar efektif untuk meningkatkan motivasi belajar bahasa Indonesia di di kelas IIIA SMP Negeri 10 Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran 2005/2006.
1.4.2 Tujuan Khusus
1) Layanan bimbingan cara belajar efektif dapat meningkatkan aktivitas/keterlibatan  siswa dalam setiap proses pembelajaran.
2) Layanan bimbingan cara belajar efektif dapat meningkatkan motivasi belajar  bahasa Indonesia semester ganjil tahun pelajaran 2005/2006. 

1.5 Hipotesis Tindakan
 1.5.1 Upaya memberi layanan bimbingan cara belajar efektif dapat meningkatkan motivasi belajar bahasa Indonesia di kelas III A SMP Negeri 10 Bandar Lampung sester ganjil tahun pelajaran 2005/2006?
1.5.2 Upaya memberi layanan bimbingan  cara belajar efektif dapat meningkatkan aktivitas belajar  siswa di kelas III A SMP Negeri 10 Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran 2005/2006?   
1.5 Manfaat Hasil Penelitian
1.5.1 Bagi guru pembimbing cara belajar efektif merupakan layanan kinerja  dapat meningkatkan motivasi belajar di kelas III A semester ganjil tahun pelajaran 2005/2006
1.5.2 Bagi guru  penerapan layanan bimbingan belajar efektif merupakan tindakan dapat meningkatkan motivasi belajar bahasa Indonesia di kelas IIIA Semester ganjil tahun pelajaran 2005/2006


















BAB II
 KAJIAN PUSTAKA



2.1 Layanan Bimbingan Belajar

Bimbingan Belajar merupakan salah satu bentuk layanan bimbingan yang penting diselenggarakan oleh  sekolah. Siswa sangat lambat belajar kurang  motivasi belajar. Pengalaman menunjukkan bahwa kegagalan-kegagalan yang dialami siswa dalam belajar tidak selalu disebabkan oleh kebodohan atau  rendahnya intelegensi. Sering kegagalan itu terjadi disebabkan karena mereka tidak mendapat layanan  bimbingan belajar yang memadai.. Selain itu, siswa kurang motivasi dalam belajar, kurang semangat dalam belajar, dan. siswa suka menunda-nunda tugas mengulur-ulur  waktu. ( Prayitno, 1994:  279).

Upaya membantu siswa yang mengalami masalah belajar melalui : 1) pengajaran perbaikan; 2) kegiatan pengayaan;3) peningkatan motivasi belajar,dan 4) pengembangan sikap dan kebiasaan belajar efektif. ( Prayitno, 1994:  284). Materi layanan bimbingan cara belajar efektif ; 1) mulai dari masa lalu; 2) meneruskan ke masa sekarang; 3) perkembangan proses persoalan utama; 4) buat review. (Flavell: 1976).
  
2.2 Prestasi Belajar
Pendidikan, memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.  Pendidikan,  hendaknya dikelola baik secara kualitas maupun kuantitas. Hal tersebut  bisa  tercapai  apabila  siswa dapat   menyelesaikan pendidikan tepat pada waktunya dengan prestasi belajar yang baik.  Prestasi  belajar seseorang ditentukan oleh berbagai faktor yang mempengaruhinya.

2.3  Prestasi belajar bahasa Indonesia
Prestasi adalah istilah yang diambil dari bahasa Belanda prestatie yang berarti hasil usaha.  Kata  prestasi dalam berbagai penggunaan selalu dihubungkan dengan aktivitas tertentu. Gagne (1988:   65) mengemukakan bahwa dalam setiap poses akan selalu terdapat hasil nyata yang dapat diukur dan dinyatakan sebagai hasil belajar (achievement) seseorang.

Prestasi merupakan penampakan keberhasilan seseorang dalam mencapai tujuan dengan predikat unggul. Belajar menurut Slameto (2003:   2) adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Selanjutnya,  menurut Gagne belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai  (Dimyati dan Mudjiono, 2002: 10). Kapabilitas timbul dari:1) Stimulus yang berasal dari lingkungan, dan 2) proses kognitif yang dilakukan oleh pelajar. Dengan demikian,  belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru.
Kemudian  Sumadi Suryabrata ( 1983) menjelaskan bahwa prestasi belajar adalah sejauh mana tingkat kemampuan peserta didik  menguasai bahan pelajaran yang telah diajarkan kepadanya.   Prestasi belajar dapat memberikan informasi mengenai seberapa jauh siswa  berhasil dalam melaksanakan tugas-tugas di sekolah.

Dari berbagai pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar bahasa Indonesia adalah suatu  hasil telah dicapai dalam proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku  baru secara keseluruhan.  Prestasi belajar ini merupakan tingkat keberhasilan siswa  kelas III dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes semester genap tahun pelajaran 2005/2006.

Adapun pengertian prestasi belajar yang menjadi sasaran penelitian ini adalah prestasi belajar bahasa Indonesia kelas III SMP yang diarahkan  pada penguasaan kompetensi kemampuan berbahasa Indonesia. Adapun aspek yang diajarkan meliputi: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis, serta kemampuan bersastra. Prestasi belajar tersebut merupakan pencerminan dari hasil belajar yang telah dilakukan.


2.4  Motivasi Belajar
Motivasi adalah tenaga yang mengerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang. Motivasi dapat dibandingkan  dengan mesin dan kemudi pada mobil ( Gagne dan Berliner dalam Dimyati dan Mudjiono: 2002:   42).
Pendapat senada dikemukakan oleh Dimyati, dan Mudjiono, (2002:   80), motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku individu belajar. Ada tiga komponen utama dalam motivasi yaitu: 1) kebutuhan. 2) dorongan. 3) tujuan. Kebutuhan terjadi apabila individu merasa ada ketidakseimbangan antara apa yang ia miliki dan yang ia harapkan. 
Motivasi belajar mulai menjadi sebuah inklinasi natural manusia. Pada akhirnya,  dibentuk dengan cara yang secara tetap menjadi tidak hanya sebab dan mediator pembelajaran. Motivasi belajar hendaknya,   juga menjadi hasil pembelajaran. Motivasi belajar dapat menggunakan banyak bentuk dan pada akhirnya akan menjadi karakter personal yang secara luas ditentukan melalui proses belajar.
Motivasi seseorang dapat bersumber dari dalam diri sendiri, yang disebut dengan  motivasi internal, dan dari luar seseorang  dikenal sebagai motivasi eksternal         (Dimyati & Mudjiono,  2002:  90).

Kemudian motivasi instrinsik mendorong terus dan memberi energi pada tingkah laku. Setelah siswa tersebut menamatkan buku bacaannya, akan meneruskan buku yang lain demikian seterusnya. Motivasi instrinsik tersebut telah menimbulkan motivasi berprestasi.  Motivasi ekstrinsik adalah dorongan terhadap perilaku seseorang yang ada di luar perbuatan yang dilakukannya. Orang berbuat sesuatu karena dorongan dari luar seperti adanya hadiah dan menghindari hukuman (Dimyati & Mudjiono, 2002:  91). Motivasi ekstrinsik tersebut telah menimbulkan motivasi berprestasi. 

Motivasi belajar juga penting diketahui oleh seorang guru. Peran guru dalam
meningkatkan motivasi belajar sebagai berikut: (1) membangkitkan, meningkatkan, dan memelihara semangat siswa  untuk belajar sampai berhasil; membangkitkan,  apabila tidak  bersemangat; meningkatkan, apabila semangat belajarnya timbul tenggelam; memelihara,  apabila semangatnya telah kuat untuk mencapai tujuan belajar. Dalam hal ini, hadiah, pujian, dorongan, atau pemicu semangat dapat digunakan untuk mengobarkan semangat belajar. (2) Mengetahui dan memahami motivasi di kelas bermacam-macam; ada yang acuh tak acuh, ada yang tidak memusatkan perhatian, ada yang bermain, di samping yang bersemangat untuk belajar. (3) Meningkatkan dan menyadarkan guru untuk memilih satu diantara bermacam-macam peran seperti sebagai penasehat, fasilitator, instruktur, teman diskusi, penyemangat, pemberi hadiah, atau pendidik. (4) Memberi peluang guru untuk “unjuk kerja” rekayasa paedagogis. Tugas guru membuat siswa  belajar sampai berhasil. Tantangan profesionalnya justru terletak pada “mengubah” siswa tidak berminat menjadi bersemangat. “Mengubah” siswa cerdas yang acuh tak acuh menjadi bersemangat belajar (Dimyati & Mudjiono, 2002:  95).
Selanjutnya, Slameto,  (2003:   99) ada empat hal yang dapat dikerjakan guru dalam memberikan motivasi ini yaitu: (1) membangkitkan dorongan kepada siswa untuk belajar, (2) menjelaskan secara konkrit kepada siswa apa yang dapat dilakukan pada akhir pengajaran, (3) memberikan ganjaran terhadap prestasi yang dicapai sehingga dapat merangsang untuk mencapai prestasi yang lebih baik di kemudian hari, (4) membentuk kebiasaan belajar yang baik.
Guru dalam pembelajaran tidak hanya melalui pendekatan instruksional akan tetapi disertai dengan pendekatan pribadi. Melalui pendekatan pribadi ini diharapkan guru dapat mengenal dan memahami siswa secara lebih mendalam sehingga dapat membantu dalam keseluruhan proses belajarnya. Penghargaan bisa dari guru berupa,  nilai baik, ucapan menyenangkan seperti “bagus,” “baik”, “semoga sukses”.

Kunci untuk belajar adalah motivasi belajar. Motivasi belajar  paling penting baik di sekolah maupun dalam kehidupan. Pengembangan motivasi belajar menurut Raymond J dkk. (2004:  11) merupakan suplai energi terbatas yang harus disalurkan secara adil di antara diri sendiri dan dunia luar. Selanjutnya, disebutkan bahwa motivasi belajar sebagai sistem bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal belajar, namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan semua hal menarik  pada eksistensi keseharian.

Guru  bahasa Indonesia  harus memberikan motivasi  agar siswa  rajin belajar. Siswa memperoleh hadiah berupa sanjungan atas sukses yang dicapai dalam proses belajar dari gurunya akan menambah motivasi untuk belajar. Proses belajar mengajar diciptakan guru agar apa yang dikerjakan dapat memberi makna kepada siswanya dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan motivasi belajar adalah daya  penggerak yang menimbulkan kegiatan belajar siswa meliputi aspek dorongan untuk melakukan aktifitas belajar, menentukan tindakan yang hendak dilakukan, dan tujuan yang hendak dicapai yaitu prestasi belajar yang tinggi.

















BAB III
 METODE PENELITIAN


3.1  Seting penelitian
 Menjadi obyek penelitian adalah layanan bimbingan cara belajar efektif. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan secarakolaboratif antara teman guru sejawat. Penelitian adilaksanakan di kelas III A Semester ganjil tahun pelajaran 2005/2006. Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan dari bulan Juli 2005 sampai dengan Desember  2005. Pelaksanaan mulai tahap persiapan (menyusun silabus, persiapan alat observasi, angket dan penyempurnaan. Sampai dengan tahap pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Terakhir tahap pelaporan  penelitian  tindakan kelas . Pada tahap pelaksanaan di kelas , materi pokok yang menjadi obyek penelitian adalah layanan bimbingan cara belajar efektif dan motivasi belajar bahasa Indonesia.

3.2 Gambaran Umum Prosedur Penelitian
Penelitian Tindakan ini dibagi menjadi tiga siklus tindakan dan setiap siklus terdiri dari pelaksanaan layanan bimbingan belajar efektif dan motivasi pembelajaran bahasa  Indonesia. Pada setiap siklus dilakukan observasi terhadap guru pembimbing dan guru bahasa Indonesia.Pengamatan dilakukan oleh guru mitra. Selain itu juga akan diadakan refleksi oleh pengamat yang terdiri dua orang. Untuk membicarakan hal-hal yang kurang tepat, dan kekurangan pada siklus. Kekurangan siklus sebelumnya disempurnakan pada siklus berikutnya.


 
3.3 Faktor-Faktor Yang diteliti
Ada dua faktor  diteliti untuk menjawab masalah yang telah ditumuskan:
1)      Faktor Siswa
A.
Aktivitas siswa ketika layanan  bimbingan cara belajar efektif



1.
Bertanya kepada guru bimbingan ketika memberikan layanan cara belajar efektif



2.
Menjawab pertanyaan guru /siswa lain ketika proses layanan bimbingan cara belajar efektif



3.
Memberikan pendapat tentang cara belajar efektif



4.
Aktif dalam diskusi kelompok ketika layanan bimbingan cara belajar efektif



5.
Ketepatan mengumpulkan tugas ketika layanan bimbingan cara belajar efektif



B.
Aktivitas siswa ketika proses pembelajaran bahasa Indonesia


1.        
2.
Bertanya kepada guru bahasa Indonesia ketika proses pembelajaran
Menjawab pertanyaan guru/siswa lain


3.
Menjawab pertanyaan siswa lain


4.
Aktif dalam diskusi kelompok


5.
Ketepatan mengumpulkan tugas









2)      Faktor Guru
C.      Aktivitas guru  ketika layanan  bimbingan cara belajar efektif







1.
Guru membangkitkan dorongan kepada siswa ketika melaksanakan layanan bimbingan belajar bahasa Indonesia





2.
Guru menjelaskan secara konkret kepada siswa layanan bimbingan belajar efektif





3
Guru memberi ganjaran kepada siswa yang dapat melaksanakan belajar efektif





4.
Guru membentuk kebiasaan belajar yang efektif





5.
Guru memberi layanan bimbingan belajar efektif dengan kasih sayang kepada siswa.






D
Aktivitas guru bahasa indonesia





1
Membangkitkan motivasi siswa belajar bahasa Indonesia





2
Meningkatkan motivasi siswa belajar bahasa Indonesia





3
Memelihara semangat siswa untuk belajar bahasa Indonesia





4
Menyampaikan pujian kepada siswa ketika menjawab benar dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia





5
Memberikan tugas di setiap akhir pembelajaran






3.4 Rincian Prosedur Penelitian
1) Tahap Perencanaan
Secara rinci pelaksaan penelitian tindakan meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
1.  Menentukan kelas penelitian dan menetapkan siklus tindakan yaitu tiga siklus.
2.  Menetapkan  waktu mulai penelitian tindakan kelas, pada awal semester ganjil
3.  Menetapkan materi layanan bimbingan belajar efektif
4. Menetapkan materi pelajaran bahasa Indonesia pokok bahasan kelas III A Semester ganjil.
5.   Menyusun alat observasi dan angket, baik untuk siswa maupun guru.
6.   Menyusun alat tes (guru bahasa Indonesia)
7. Menetapkan cara pengamatan terhadap pelaksanaan kegiatan layanan  bimbingan belajar efektif
8.  Menetapkan jenis data yang dikumpulkan sesuai respon terhadap tindakan yang dilakukan, baik data kuantitatif maupun  kualitatif
9.    Menetapkan cara refleksi,yang dilakukan oleh semua tim peneliti yang terdiri dari satu orang guru bimbingan konseling dan satu orang guru bahasa Indonesia, dilakukan setiap akhir tindakan pada setiap siklus.
.2) Tahap Pelaksanaan
Siklus pertama
1.      Melaksanakan layanan bimbingan belajar klasikal
2.      Melaksanakan proses belajar mengajar sesuai rencana pembelajaran
3.      Mencatat aktivitas siswa ketika memperoleh layanan bimbingan belajar
4.      Memberikan kesempatan mencatat hal-hal yang dianggap penting
5.      Evaluasi tehadap jalannya layanan bimbingan belajar
6.      Refleksi.
Siklus kedua
1.                  Melaksanakan layanan bimbingan belajar klasikal
2.      Melaksanakan proses belajar mengajar sesuai rencana pembelajaran
3.                  Mencatat aktivitas sisiwa ketika memperoleh layanan bimbingan belajar
4.                  Memberikan kesempatan mencatat hal-hal yang dianggap penting
5.                  Evaluasi tehadap jalannya layanan bimbingan belajar
 6.        Refleksi
Siklus Ketiga
Urutan sama dengan siklus II ditambah dengan
1)      Tahap observasi dari penilaian. tahap ini dilaksanakan dengan pelaksanan tindakan dalamproses layanan bimbingan belajar dan proses pembelajaran serta penilaian tindakan.
2)      Analisis dan refleksi. data hasil observasi. analisis dan hasilnya merupakan bahan refleksi.
3)      Data dan cara pengambilan diperoleh dari data kuantitatif dan kualitatif hasil angket dan observasi siswa.
4)      Indikator Kinerja

Ada dua faktor yang diteliti untuk menjawab masalah yang telah dirumuskan:
Target yang ingin dicapai dalam tabel berikut ini:
Tabel : 1. Layanan bimbingan cara belajar efektif
NO
ASPEK
AWAL
AKHIR
KET
1.
Untuk l   Layanan bimbingan cara belajar    Efektif
Orang
Orang

1
Bertanya kepada guru bimbingan ketika memberikan layanan cara belajar efektif
10
30

2
Menjawab pertanyaan guru /siswa lain ketika proses layanan bimbingan cara belajar efektif
11/10
30/30

3
Memberikan pendapat tentang cara belajar efektif
7
25

4
Aktif dalam diskusi kelompok ketika layanan bimbingan cara belajar efektif
10
30

5
Ketepatan mengumpulkan tugas ketika layanan bimbingan cara belaajr efektif
12
30








































Tabel: 2. Layanan proses pembelajaran bahasa Indonesia
NO
ASPEK
AWAL
AKHIR
KET
1.
Untuk l   Layanan proses pembelajaran bahasa Indonesia
Orang
Orang

1
Untuk l   Bertanya kepada guru bahasa Indonesia
9
30

2
Menjawab pertanyaan guru/siswa lain
11/10
34/33

3
Aktivitas siswa dalam mengerjakan pertanyaan guru secara tertulis
8
32

4
Aktif dalam diskusi kelompok
9
30

5
Ketepatan mengumpulkan tugas
11
35


Tabel :3. Layanan proses bimbingan cara belajar efektif

N0
AWAL
AKHIR
NILAI
KATAGORI
NILAI
KATAGORI
1
15
Tidak tepat
20
Tepat
keterangan: nilai proses PBM 1= sangat tidak tepat, 2= tidak tepat
 3= agak tepat, 4= tepat, 5 =sangat tepat

Tabel: 4. Layanan proses Pembelajaran bahasa Indonesia
N0
AWAL
AKHIR
NILAI
KATAGORI
NILAI
KATAGORI
1
15
Tidak tepat
20
Tepat
keterangan: nilai proses PBM 1= sangat tidak tepat, 2=  agak tidak tepat, 3= tidak tepat, 4= tepat, 5 =sangat tepat


















BAB IV
HASIL PENELITIAN


4.1 Gambaran Setting Penelitian
Penelitian tindakan kelas yang mengambil setting di SMP Negeri 10 Bandar lampung ini pelaksanaannya mengikuti alur sebagai berikut:
1. Perencanaan, meliputi penetapan materi layanan bimbingan cara belajar efektif dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
2. Tindakan, meliputi seluruh proses kegiatan layanan bimbingan cara belajar efektif, dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
3. Observasi, dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran, meliputi aspek aktivitas siswa mengikuti layanan bimbingan cara belajar efektif, serta aktivitas guru dalam melaksanakan kinerja melaksanakan layanan bimbingan belajar  proses pembelajaran.
4. Refleksi, meliputi kegiatan analisisa hasil pembelajaran dan sekaligus menyususn rencana perbaikan pada siklus berikutnya.

Pelaksanaan penelitian dilakukan secara kolaborasi dengan guru pembimbing dan guru bahasa Indonesia mereka membantu dalam pelaksanaan observasi dan refleksi selama penelitian berlangsung, sehingga secara tidak langsung kegiatan penelitian bisa dikontrol sekaligus menjaga kualitas hasil penelitian.


 
Adapun jadual penelitiannya sebagai berikut:
Tabel: 5 Jadual penelitian
NO
Kegiatan
BULAN
Juli
2005
Ags
2005
Sept
2005
Okbr
2005
Nop
2005
Des
2005
1
Persiapan bahan ajar dan bimbingan belajar
V





2
Penyusunan silabus dan rencana pembelajaran

V




3
Penyusunan alat obseravasi, angket

V




4
Siklus I


V



5
Siklus II



V


6
Siklus III




V

7
Analisis Data /Refleksi


V
V
V

8
Penyusunan laporan




V
V
9
Pelaporan Akhir





V


4.2 Penjelasan Persiklus
1) Tahap Pelaksanaan ( Implementasi Tindakan)
Pelaksanaan tindakan akan dilakukan untuk tiga siklus sesuai dengan yang ditetapkan.
Siklus pertama: Pada siklus ini berlangsung satu bulan tiga minggu berlangsung layanan bimbingan cara belajar efektif,  materi pokok  yang menjadi inti  layanan bimbingan belajar efektif. Guru membuka layanan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai cara  belajar yang efektif. Selanjutnya  guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan cara belajar sehari-hari yang pernah dialami. Jika ternyata betul jawaban diberi sanjungan  bagus. Di akhir layanan  siswa dipersilakan  mempraktekkan pada saat pembelajaran bahasa Indonesia berlangsung.yaitu tanggal 5, 12, 19 September 2005. Pelaksanaan  pembelajaran bahasa Indonsia disampaikan oleh guru bahasa Indonesia. Guru pembimbing  berperan sebagai pengamat untuk mengamati berapa siswa yang telah melaksanakan cara belajar efektif. Guru Pembimbing memanfaatkan  observasi dan angket untuk merekam hasil kegiatan yang dilakukan oleh siswa.
1.       Diberi program bimbingan belajar efektif
Langkah-langkah belajar efektif adalah: 1) mengetahui diri sendiri; 2) kemampuan belajar anda; 3) proses yang berhasil anda gunakan, dan dibutuhkan; 4) minat, dan pengetahuan atas mata pelajaran anda inginkan. 

Setidaknya ada perlakuan yaitu: Mulai dengan masa lalu empat langkah untuk
belajar. Kita lihat pada layanan bimbingan belajar efektif. (Lampiran 5)  
Tabel: 5 siklus pertama
NO.
PERENCANAAN
TIDAKAN
OBSERVASI
REFLEKSI
1
-Menyusun satuan layanan
-Menjelaskan bimbingan cara belajar efektif
-Mengamati perilaku siswa terhadap layanan cara belajar efektif
-Mengamati hasil refleksi
2
-Menyiapkan blangko observasi
-Menjelaskan pelaksaan cara belajar efektif
-Mengamati perilaku siswa ketika menyimak cara belajar efektif
Mengevaluasi hasil observasi
3
-Menyusun satuan layanan
-Menjelaskan materi bahasa Indonesia
-Mengamati perilaku siswa terhadap proses pembelajaran bahasa Indonesia
Mengamati hasil refleksi
4
Menyusun blangko observasi
-Menjelaskan kepada siswa dalam kelompok belajar
-Membantu proses layanan bimbingan belajar efektif
-Membantu proses pembelajaran
-Melaksanakan diskusi kelas
-Menarik kesimpulan
- Mengamati perilaku siswa terhadap proses pembelajaran bahasa Indonesia 
Mengevaluasi hasil observasi
Menganalisis hasil pembelajaran
Memperbaiki kelemahan untuk daur berikutnya

2) Rencana tahap 2
Proses Layanan Bimbingan Belajar Efektif diterapkan pada pelajaran Bahasa Indonesia. Adapun materinya terlampir pada ( lampiran 6)

Siklus  kedua: Materi pokok yang akan diberikan pada siklus kedua adalah melaksanakan layanan bimbingan belajar efektif disempurnakan berdasarkan  pengontrolan beberapa catatan hasil repleksi,  observasi proses pembelajaran dilakukan dengan menerapkan angket bimbingan belajar efektif. Materi bahasa Indonesia  dengan  tema lingkungan hidup. Adapun pelaksanaannya pada tanggal 3,10,dan 17 Oktober 2005..



Tabel: 6  Siklus kedua
NO.
PERENCANAAN
TIDAKAN
OBSERVASI
REPLEKSI
1
-Menyusun rencana perbaikan
-Memadukan hasil repleksi daur agardaur II lebih efektif
-Menjelaskan bimbingan cara belajar efektif
-Mengamati perilaku siswa terhadap layanan cara belajar efektif
-Mencatat hasil observasi
2
-Menyiapkan blangko observasi,angket dan evaluasi
-Menjelaskan pelaksaan cara belajar efektif
-Mengamati perilaku siswa ketika menyimak cara belajar efektif
Mengevaluasi hasil observasi


-Menjelaskan materi bahasa Indonesia
-Mengamati perilaku siswa terhadap proses pembelajaran bahasa Indonesia
Menganalisis hasil pengamatan layanan bimbingan belajar efektif
Menganalis hasil proses pembelajaran
Memperbaiki hasil daur berikutnya.


-Menjelaskan kepada siswa dalam kelompok belajar
-Membantu proses layanan bimbingan belajar efektif
-Membantu proses pembelajaran
-Melaksanakan diskusi kelas
-Menarik kesimpulan
- Mengamati perilaku siswa terhadap proses pembelajaran bahasa Indonesia 
Mengevaluasi hasil observasi
Menganalisis hasil pembelajaran
Memperbaiki kelemahan untuk daur berikutnya


Pada siklus ketiga,  Materi pokok yang akan diberikan pada siklus ketiga ini adalah layanan bimbingan cara belajar efektif, dan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru bahasa Indonesia. Adapun temanya adalah menulis dengan kompetensi mengungkapkan informasi dalam bentuk iklan baris.

Materi pokok yang akan diberikan pada siklus kedua adalah melaksanakan layanan bimbingan belajar efektif disempurnakan berdasarkan  pengontrolan beberapa catatan hasil repleksi,  observasi proses pembelajaran dilakukan dengan menerapkan angket bimbingan belajar efektif. Materi bahasa Indonesia  dengan  tema lingkungan hidup. Siklus ketiga, materi  pokok yang  akan diberikan  kosa kata. Pelaksanaan siklus ketiga sama degan siklus kesatu dan kedua. Yang berbeda hanya materinya saja. Dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung guru memantau melihat perubahan belajar yang dilakukan oleh siswa.

Tabel:7 siklus ketiga
NO.
PERENCANAAN
TIDAKAN
OBSERVASI
REFLEKSI
1
-Menyusun  rencana perbaikan
-Memadukan hasil repleksi daur agar daur III lebih efektif
-Menjelaskan
 bimbingan cara
 belajar efektif
- Mengamati perilaku siswa terhadap layanan cara belajar efektif
-Mencatat hasil observasi
2
-Mengoptimalkan waktu
-Menjelaskan
 pelaksaan cara
 belajar efektif
- Mengamati perilaku siswa ketika menyimak cara belajar efektif
Mengevaluasi hasil observasi
3.
- Menyiapkan
  Blangko
  observasi,
  angket dan
  evaluasi
-Menyiapkan
 Blangko
 observasi, angket
 dan evaluasi
- Mengamati perilaku siswa terdadap proses pembelajaran bahasa Indonesia
Menganalisis hasil pengamatan layanan bimbingan belajar efektif
Menganalis hasil proses pembelajaran
Memperbaiki hasil dauar berikutnya.


-Menjelaskan kepada siswa dalam kelompok belajar
-Membantu proses layanan bimbingan belajar efektif
-Membantu proses pembelajaran
-Melaksanakan diskusi kelas
-Menarik kesimpulan
- Mengamati perilaku siswa terdadap proses pembelajaran bahasa Indonesia
Mengoptimalkan peran aktif seluruh sisiwa
  Mengamati
  catatan dan
  pemahaman
  masing-masing
  anak 
Mengevaluasi hasil observasi
Menganalisis hasil pembelajaran
Memperbaiki kelemahan untuk daur berikutnya
Menyusun laporan

Adapun pelaksanaannya pada tanggal 7,14,dan 21 Nopember  2005.

4. 3 Proses Analisis Data                               
Proses analisis data sebagai hasil penelitian meliputi peningkatan aktiviatas dan pemuculan keterampilan kooperatif siswa, serta hasil layanan bimbingan belajar dan proses pembelajaran bahasa Indonesia.
Tabel : 8 Hasil kegiatan siswa dalam mengikuti kegiatan layanan bimbingan cara  belajar yang efektif

NO.URT
POINTER
SIKLUSI
SIKLUS II
SIKLUS III


YA
TIDAK
YA
TIDAK
YA
TIDAK
1
1
10
30
18
22
32
8
2
2
11/10
29/30
22/18
18/22
35/34
5/6
3
3
7
33
11
29
31
9
4
4
10
30
20
10
36
4
5
5
12
28
21
19
35
5

Atas dasar penilaian pengamat terhadap aktifitas siswa dalam mengikuti layanan bimbingan cara belajar efektif dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.

2.


3.

Bertanya kepada guru bimbingan ketika memberikan layanan cara belajar efektif pada siklus I =10 orang ( 25%), menjadi 18 orang (45%) siklus II, dan 32 orang (80%) siklus III

Menjawab pertanyaan guru /siswa lain ketika proses layanan  bimbingan cara belajar efektif pada siklus I = 11 orang 27,50%, menjadi 22 orang (55%), dan 35 orang (87,50)/ siswa lain siklus I = 10 Orang (25%), menjadi 18 orang (45%), dan 34 orang (85%)

      Memberikan pendapat tentang cara belajar efektif pada siklus I = 7 orang ( 17,50%, menjadi 11 orang (27,5%), dan 31 orang (77,50%)

4

5


    


Aktif dalam diskusi kelompok ketika layanan bimbingan cara belajar efektif pada siklus I = 10 orang ( 25%), menjadi 20 orang (50%), dan 36 orang (90%)
Ketepatan mengumpulkan tugas ketika layanan bimbingan cara belajar efektif pada siklus I = 12 orang ( 30%), menjadi 21 orang (52,50%), dan 35 orang (87,50%)

Grafik aktifitas siswa dalam mengikuti layanan bimbingan cara belajar efektif .



Tabel: 9 Tabulasi hasil penilaian siswa pada aktivitas guru memberi proses pembelajaran bahasa Indonesia
NO.URT
POINTER
SIKLUSI
SIKLUS II
SIKLUS III


YA
TIDAK
YA
TIDAK
YA
TIDAK
1
2
9
31
19
21
33
7
2
2
10/11
30/29
23/20
17/20
36/35
4/5
3
3
8
32
12
28
32
8
4
4
9
31
16
24
32
8
5
5
11
29
21
19
37
3

Atas dasar hasil penilaian siswa pada aktivitas guru ketika menyampaikan proses pembelajaran bahasa Indonesia. Adapun perinciannya sebagai berikut:




1.
Bertanya kepada guru bahasa Indonesia pada siklus I = 9 orang ( 22,50%), menjadi 19 orang (47,50%) siklus II, dan 33 orang (82,50%).


2.
Menjawab pertanyaan guru /siswa lain ketika proses layanan  bimbingan cara belajar efektif pada siklus I = 10 orang 25%, menjadi 23 orang (57,50%), dan 36 orang (90%)/ siswa lain siklus I = 11 Orang (27,50%), menjadi 20 orang (50%), dan 35 orang (87,50%)


3.
Menjawab pertanyaan siswa lain pada siklus I = 8 orang ( 20%), menjadi 12 orang (30%) siklus II, dan 32 orang (80%)


4.
Aktif dalam diskusi kelompok pada siklus I = 9 orang ( 22,50%), menjadi 16 orang (40%) siklus II, dan 32 orang (80%)


5.
Ketepatan mengumpulkan tugas pada siklus I = 11 orang ( 27,50%), menjadi 21 orang (52,50%) siklus II, dan 37 orang (92,50%)




Tabel: 10 Hasil penilaian kegiatan layanan bimbingan cara belajar efektif atas dasar penilaian siswa sebagai berikut 0- 4 Kurang sekali, 5- 9 kurang, 10-14 tidak tepat, 15-19 tepat, 20- 25.
1. Interpretasi penilaian kegiatan guru pembimbing melayani bimbingan cara belajar efektif Siklus I= 16,30  tepat menjadi siklus II =17,625 tepat, dan siklus III= 21,900  tepat.Kesimpulan dari siklus I,II,dan III mengalami proses kenaikan     layanan bimbingan belajar cara belajar efektif. Lihat pada grafik di bawah ini
2.                  Interpretasi penilaian kegiatan  guru bahasa Indonesia melaksanakan proses pembelajaran bahasa Indonesia. Siklus I= 17,15 tepat, siklus II = 18,45 tepat, dan siklus III = 22,25 sangat tepat.  Kesimpulan dari siklus I, II, dan III mengalamiproses kenaikan proses pembelajaran bahasa Indonesia.Lihat grafik di bawah ini..

4.4 Pembahasan dan pengambilan kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menerapkan layanan bimbingan cara belajar efektif adalah memuaskan. Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan, baik aktivitas siswa mengikuti layanan bimbingan cara belajar efektif maupun kinerja guru untuk melaksanakan layanan bimbingan cara belajar efektif dan  guru sebagai motivator melaksanakan kegiatan proses pembelajaran bahasa Indonesia mengalami peningkatan yang memuaskan. Dengan kata lain,  Guru semakin tepat  menerapkan bimbingan cara belajar efektif semakin eksis dalam meningkatkan motivasi belajar bahasa Indonesia.




























BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
 1.5.1 Upaya memberi layanan bimbingan cara belajar efektif dapat meningkatkan motivasi belajar bahasa Indonesia di kelas III A SMP Negeri 10 Bandarlampung sester ganjil tahun pelajaran 2005/2006?
1.5.2 Upaya memberi layanan bimbingan  cara belajar efektif dapat meningkatkan aktivitas belajar  siswa di kelas III A SMP Negeri 10 Bandarlampung semester ganjil tahun pelajaran 2005/2006?  
Hal ini dibuktikan oleh:
1. Aktivitas siswa mengikuti layanan bimbingan cara belajar efektif cenderung meningkat ( bertanya kepada guru bimbingan ketika memberi layanan cara belajar efektif, menjawab pertanyaan guru /sisiwa lain ketika proses layanan bimbingan cara belajar efektif, memberi pendapat tentang cara belajaar efektif, aktif dalam diskusi kelompok ketika layanan bimbingan cara belajar efektif, ketepatan  mengumpulkan  tugas ketika layanan bimbingan cara belajar efektif)
2. Aktivitas siswa mengikuti proses pembelajaran bahasa Indonesia cenderung meningkat ( bertanya kepada guru bahasa Indonesia, menjawab pertanyaan guru/siswa lain, aktif dalam diskusi kelompok, ketepatan mengumpulkan tugas)

3. Kinerja guru dalam layanan bimbingan cara belajar efektif menunjukkan  arah tepat   untuk meningkatkan motivasi belajar
4. Kinerja guru bahasa Indonesia menunjukkan  ke arah sangat tepat untuk meningkatkan motivasi belajar
5.2 Saran-Saran
Dari kesimpulan di atas, dapat disarankan hal-hal sebagai berikut:
1.      Layanan bimbingan belajar selama ini hanya menggunakan cara konvensial sudah waktunya diganti denga teknik bimbingan efektif yang inovatif, seperti Cara belajar efektif  yaitu: mulai dari masa lalu, teruskan ke masa sekarang, pertimbangkan proses persoalan utama, dan review.
2.      Dengan melihat hasil layanan bimbingan cara belajar efektif meliputi: mulai dari masa lalu, teruskan ke masa sekarang, pertimbangkan proses persoalan utama, dan review, tentu nya bisa dikembangkan dengan pendekatan model atau inovasi layanan lainnya.
3.      Kinerja guru melaksanakan layanan bimbingan cara belajar efektif meliputi mulai dari masa lalu, teruskan ke masa sekarang, pertimbangkan proses persoalan utama, dan review.  Perlu ditingkatkan menggunakan inovasi lainnya.
4.      Kinerja guru melaksanakan proses pembelajaran bahasa Indonesia meningkat menggunakan  layanan bimbingan cara belajar efektif meliputi mulai dari masa lalu, teruskan ke masa sekarang, pertimbangkan proses persoalan utama, dan review. Tentunya bisa dikembangkan dengan inovasi pembelajaran lainnya.



 


DAFTAR PUSTAKA


Suharsimi Arikunto,1998. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta.

Bobbi DePorter, Mark Reardon, & Sarah Singer-Nourie, 2005, Quantum Teaching Mempraktikkan Quantum Learning Di Ruang-Ruang Kelas, Bandung, Kaifa.

Dimyati dan Mudjiono, 2002, Belajar dan Pembelajaran, Diterbitkan dengan kerjasama Departemen Pendidikan & Kebudayaan. Jakarta : Rineka Cipta.

Prayatno dan Anti, Erman,1999, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling,Diterbitkan dengan kerjasama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Jakarta : Rineka Cipta.

Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta, Rineka Cipta.

Surya, Mohamad, 2003, Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran, Jakarta : Pustaka Bani Quraisy.

Suyatno,2004, Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra, Surabaya : Penerbit SIC.

Wlodkowski, J. Raymond and Jaynes, H. Judith, 2004, Motivasi Belajar, Jakarta, Cerdas Pustaka.











 
H. Personalia Penelitian
Peneliti
Nama                           : Drs. Sunanto
Golongan/Pangkat      : Pembina Utama Madya/IV/d
 Unit Kerja                  : SMP Negeri 10 Bandar Lampuang
Guru                            : Bimbingan Konseling
Waktu Penelitian        : 4 Jam perminggu
Tugas                           : Melaksakan Penelitian Tindakan Kelas
                                      Menganalisis dan merefleksi

I. Guru Terlibat
Nama                           : Atamawilda, S.Pd.
Golongan/Pangkat      : Pembina /IV/a
Guru                            : SMP Negeri 10 Bandar Lampuang
Guru                            : Bahasa Indonesia
Waktu Penelitian        : 4 Jam perminggu
Tugas                           : Melaksakan Penelitian Tindakan Kelas
                                 
M. PENUTUP








 
Lampiran 1

LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS GURU DALAM LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR EFEKTIF

Nama   Guru                    :................................................................
  
Kelas                                :................................................................                   
Aktivitas                          : Layanan Bimbingan Belajar Efektif
Materi pokok                   :                                                                                         

Berilah tanda (V) di bawah ini skor 5 apabila anda anggap aktivitas garu anda menyampaikan  layanan bimbingan belajar  sangat tepat, skor 4 bila tepat, skor 3 bila agak tepat, skor 2 bila tepat, dan skor 1 bila sangat tidak tepat atau tidak dilakukan untuk setiap pernyataan di bawah ini


.Penilaian  terhadap aktivitas guru dalam melaksanakan layanan bimbingan belajar

NO
AKTIVITAS YANG DINILAI
1
2
3
4
5
1.
Guru membangkitkan dorongan kepada siswa ketika melaksanakan layanan bimbingan belajar bahasa Indonesia





2.
Guru menjelaskan secara konkret kepada siswa layanan bimbingan belajar efektif





3
Guru memberi ganjaran kepada siswa yang dapat melaksanakan belajar efektif





4.
Guru membentuk kebiasaan belajar yang efektif





5.
Guru memberi layanan bimbingan belajar efektif dengan kasih sayang kepada siswa..






Bandar Lampung,......................................................2006

Observer


............................................................














 






Lampiran: 2
LEMBAR OBSERVASI  AKTIVITAS GURU MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

Nama guru yang diobservasi               : ...............................................................
Guru Yang diamati                             : ...............................................................
Materi Pokok                                      :...............................................................
Pertemuan ke /Siklus ke                      :...............................................................
Kelas/Semester                                   :...............................................................

Berilah tanda (V) di bawah ini skor 5 apabila anda anggap aktivitas proses pembelajaran sangat tepat, skor 4 bila tepat, skor 3 bila agak tepat, skor 2 bila tepat, dan skor 1 bila sangat tidak tepat atau tidak dilakukan untuk setiap pernyataan di bawah ini.

Aktivitas guru dalam meningkatkan motivasi belajar ketika proses pembelajaran

AKTIVITAS YANG DINILAI
1
2
3
4
5
1
Membangkitkan motivasi siswa belajar bahasa Indonesia





2
Meningkatkan motivasi siswa belajar bahasa Indonesia





3
Memelihara semangat siswa untuk belajar bahasa Indonesia





4
Menyampaikan pujian kepada siswa ketika menjawab benar dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia





5
Memberikan tugas di setiap akhir pembelajaran






Bandar Lampung, ....................................2006
Observer,


………………………………….





 
Lampiran 3
LEMBAR PENILAIAN SIWA PADA AKTIVITAS GURU MEMBERI LAYANAN BIMBINGAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF

Nama                                :................................................................
   
Kelas                                :................................................................                   
Aktivitas                          : Pelaksanaan layanan bimbingan belajar
Materi pokok                   :                                                                                         

Hitunglah berdasarkan aktivitas siswa yang dinilai dan berapa orang




 Aktivitas Guru memberikan layanan bimbingan cara belajar efektif


NO
AKTIVITAS YANG DINILAI
YA
TIDAK
1.
Bertanya kepada guru bimbingan ketika memberikan layanan cara belajar efektif


2.
Menjawab pertanyaan guru /siswa lain ketika proses layanan bimbingan cara belajar efektif


3.
Memberikan pendapat tentang cara belajar efektif


4.
Aktif dalam diskusi kelompok ketika layanan bimbingan cara belajar efektif


5.
Ketepatan mengumpulkan tugas ketika layanan bimbingan cara belaajr efektif






Bandar Lampung,......................................................2006

Observer




............................................................










 
Lampiran 4
LEMBAR PENILAIAN SIWA PADA AKTIVITAS GURU MENYAMPAIKAN PROSES PEMBELAJARAN SETELAH DIBERI PROGRAM CARA BELAJAR EFEKTIF


Nama                                :................................................................
   
Kelas                                :................................................................                   
Aktivitas                          : Pelaksanaan proses pembelajaran
Materi pokok                   :                                                                                         

Hitunglah berdasarkan aktivitas siswa yang dinilai dan berapa orang


 Aktivitas siswa dalam motivasi belajar bahasa Indonesia


NO
AKTIVITAS YANG DINILAI
YA
TIDAK
1.
Bertanya kepada guru bahasa Indonesia


2.
Menjawab pertanyaan guru/siswa lain


3.
Menjawab pertanyaan siswa lain


4.
Aktif dalam diskusi kelompok


5.
Ketepatan mengumpulkan tugas






Bandar Lampung,......................................................2006

Observer





............................................................














 
Lampiran: 5
Bahan layanan bimbingan cara belajar efektif
1) Mulai dari masa lalu
§  Apakah anda senang membaca?
§  Apakah anda senang memecahkan masalah?
§  Apakah anda senang menghafal?
§  Apakah anda senang bercerita?
§  Apakah anda senang berpidato?
§  Apakah anda mengetahui cara meringkas?
§  Apakah anda tanya dirimu sendiri tentang apa yang kamu pelajari?
§  Apakah anda meninjau kembali?
§  Apakah anda mempunyi akses ke informasi dari banyak sumber?
§  Apakah anda menyukai ketenangan atau kelompok belajar?
§  Apakah anda memerlukan beberapa waktu belajar yang singkat?
2) Teruskan ke masa sekarang?
§  Apakah saya berminat untuk belajar?
§  Apakah banyak waktu  saya ingin gunakan  untuk belajar?
§  Apakah saya sungguh-sungguh untuk meraih sukses?
§  Apakah saya dapat mengontrol kegiatan belajar?
§  Apakah saya dapat merubah kondisi ini menjadi lebih sukses?
§  Apakah saya dapat membuktikan makna layanan bimbingan belajar? efektif?
§  Apakah saya mempunyai rencana program belajar?
§  Apakah rencanaku belajar mempertimbangkan gaya belajar?
3) Pertimbangkan Proses Persoalan Utama
§  Apakah judul pokok bahasan?
§  Apa kata kunci yang menyolok?
§  Apakah yang telah saya ketahui?
§  Apakah saya mengetahui pelajaran sejenis lainnya?
§  Apakah saya terbantu  oleh sumber informasi lain?
§  Apakah saya mengandalkan satu sumber saja?
§   Apakah saya perlu mencari sumber belajar yang lain?
§   Apakah saya bertanya kepada diri sendiri jika saya mengerti?
§  Apakah saya jika tidak mengerti apakah bertanya kepada orang lain?
§   Apakah saya berhenti meringkas bahan pelajaran?
§  Apakah saya berheti bertanya jika ini logis?
§   Apakah saya berhenti dan mengevaluasi?
§  Apakah saya membutuhkan waktu untuk berpikir dan kembali lagi?
§   Apakah saya perlu diskusi dengan kawan lain untuk proses informasi lebih lanjut?
§   Apakah saya perlu mencari guru yang ahli untuk memecahkan masalah?
4) Buat Review
§  Apakah pekerjaan saya benar?
§  Apakah bisa saya kerjakan lebih baik?
§  Apakah rencana saya serupa dengan diri sendiri?
§  Apakah saya memilih kondisi yang benar?
§  Apakah saya disiplin pada diri sendiri?
§  Apakah saya sukses?
§  Apakah saya merayakan sukses belajar yang kutempuh?
( Flavell: 1976)
Lampiran : 5 Proses Layanan Bimbingan Belajar Efektif diterapkan pada pelajaran Bahasa Indonesia. Adapun materinya
Taerdiri sebagai berikut:
N


Unit 1/Aspek
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
jam
1
Mendengarkan
Memahamai dialog interaktif pada tayangan televisi/siaran radio
Menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa nara sumber  pada tayangan televisi/siaran radio
2
Mendengarkan
Memahami dialog interaktif pada tayangan televisi/siaran radio
Mengomentari pendapat nara sumber dalam dialog interaktif pada tayangan televisi/siaran radio
3
Berbicara
Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk komentar dan laporan
Mengkritik/menguji berbagai karya seni atau produk dengan bahasa yang  lugas dan santun
4.
Membacaa
Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca buku kumpulan cerita pendek
Menemukan tema, latar penokoha pada cerpen-cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen

5
Mendengarkan
Memahami wacana sastra jenis  syair melalui kegiatan mendengarkan syair
Menemukan tema dan pesan syair yang diperdengarkan
NO
Unit 2 /Aspek
Standar Kompetensi
Kompetesi Dasar

1

Bericara
Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk komentar dan laporan
Melaporkan secara lisan  berbagai peristiwa dengan menggunakan kalimat yang jelas


Menulis
Mengungkapkan informasi dalam bentuk iklan baris, resensi dan karangan
Menulis iklan baris dengan bahasa yang singkat, padat dan jelas

3.
Membaca
Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca kumpulan cerita pendek (cerpen)
Menganalisa  nilai-nilai kehidupan pada cerpen  dalam suatu kumpulan cerpen

4.
Mendengarkan
Memahami wacana sastra jenis syair melalui kegiatan mendengarkan syair
Menganalisis unsur-unsur syair yang diperdengarkan

NO
Unit3 /Aspek
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

1.
Membaca
Memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca memindai
Menemukan informasi yang diperlukan secara cepat dan tepat dari indek buku melalui kegiatan membaca memindai
2
Menulis
Mengungkapkan informasai dalam bentuk iklan  baris, resensi dan karangan.
Meresensi  buku pengetahuan

3
Berbicara
Mengungkapkan kembali cerpen dan puisi dalam bentuk yang lain
Menceritakan kembali secara lisan isi cerpen

NO
Unit /4
Aspek
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

1.
Membaca
Memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca memindai
Membedakan antara fakta dan opini dalam teks iklan di surat kabar melalui kegiatan membaca intensif

2.
Menulis
Mengungkapkan informasi dalam bentuk iklan baris, resensi  dan karangan
Meresensi buku karangan

3.
Berbicara
Mungkapkan kembali cerpen dan puisi dalam bentuk yang lain
Menceritakan kembali secara lisan   isi cerpen

NO
Aspek/
Unit 4
Standar Kompetensia
Kompetensi Dasar

1
Membaca
Memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensip dan   membaca memindai
Membedakan antara fakta dan opini dalam teks iklan di surat kabar melalui kegiatan  membaca intensif
2
Menulis
Mengungkapkan informasi dalam iklan baris, resensi dan karangan
Menyunting karangan dengan berpedoman pada ketepatan ejaan tanda baca  pilihan kata keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf dan kebulatan wacana

3
Menulis
Mengungkapkan kembali pikiran, perasaan,  dan pengalaman  dalam cerita pendek
Menulis cerita pendek dan peristiwa yang pernah dialami

4
Berbicara
Nengungkapkan kembali cerpen dan puisi dalam bentuk yang lain
Menyampaikan puisi yang sudah dimusikalisasikan dengan berpedoman pada kesesuaian isi puisi dan suasana /irama yang dibangun

4.
Menulis
Mengungkapkan kembali pikiran perasan dan pengalaman dalam cerita pendek
Menulis kembali dengan kalimat sendiri cerita pendek yang pernah dibaca.
























 
Lampiran: 6 Tabulasi hasil penilaian siswa pada aktivitas guru memberi layanan bimbingan cara belajar efektif

NO.URT
POINTER
SIKLUSI
SIKLUS II
SIKLUS III


YA
TIDAK
YA
TIDAK
YA
TIDAK
1
1
10
30
18
22
32
8
2
2
11/10
2930
22/18
18/22
35/34
5/6
3
3
7
33
11
29
31
9
4
4
10
30
20
10
36
4
5
5
12
28
21
19
35
5

Lampiran: 7 Tabulasi hasil penilaian siswa pada aktivitas guru memberi proses pembelajaran matematika
NO.URT
POINTER
SIKLUSI
SIKLUS II
SIKLUS III


YA
TIDAK
YA
TIDAK
YA
TIDAK
1
2
9
31
19
21
33
7
2
2
10/11
30/29
23/20
17/20
36/35
4/5
3
3
8
32
12
28
32
8
4
4
9
31
16
24
32
8
5
5
11
29
21
19
37
3



Lampiran: 8 Nilai aktivitas guru melaksanakan layanan bimbingan cara belajarefektif dan guru menyampaikan proses pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan penilaian siswa

No.Urt
No.kode
Aktfitas Guru Pembimbing
Aktivitas Guru Bahasa Indonesia
I
II
III
I
II
III
1
1
15
16
20
17
18
25
2
2
15
17
20
18
19
20
3
3
16
18
20
18
19
25
4
4
16
18
20
16
18
25
5
5
17
18
25
16
17
25
6
6
16
17
25
16
18
20
7
7
16
17
25
16
18
20
8
8
16
17
25
16
17
20
9
9
16
17
20
16
17
20
10
10
16
17
20
16
17
25
11
11
16
17
20
16
17
25
12
12
16
17
25
16
17
20
13
13
17
18
25
16
17
20
14
14
15
18
25
17
18
25
15
15
15
15
20
17
18
25
16
16
16
16
20
17
18
20
17
17
15
16
26
18
19
25
18
18
15
16
20
18
19
25
19
19
17
18
20
18
20
25
20
20
16
17
20
18
20
20
21
21
16
17
20
18
19
20
22
22
16
17
20
18
19
20
23
23
16
18
20
17
19
20
24
24
17
18
20
17
19
20
25
25
17
18
25
17
17
20
26
26
17
19
25
17
17
20
27
27
17
20
20
17
17
20
28
28
17
19
25
18
17
20
29
29
18
19
25
18
17
20
30
30
18
20
20
17
17
20
31
31
16
19
20
17
17
25
32
32
17
18
20
17
17
25
33
33
17
18
25
17
20
25
34
34
17
18
25
18
18
25
35
35
17
18
20
19
25
25
36
36
16
17
20
20
20
25
37
37
16
17
20
17
22
25
38
38
17
18
20
17
20
20
39
39
17
18
20
17
20
20
40
40
16
19
25
17
20
20


652
705
876
686
712
890


16,300
17,625
21,900
17,150
18,450
22,250



































 


LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS




UPAYA MEMBERI  LAYANAN BIMBINGAN
CARA BELAJAR EFEKTIF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
 DI KELAS III A  SMP NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2005/2006


Laporan Penelitian Tindakan Kelas disusun guna memenuhi
persyaratan untuk usul kenaikan pangkat dari Pembina Utama Madya Gol . IV /D  ke Pembina Utama Gol . IV/E



Disusun Oleh
Drs. Sunanto





Dinas Pendidikan Dan Perpustakaan Kota Bandar Lampung
SMP Negeri 10 Bandar Lampung





LEMBAR PENGESAHAN


Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala SMP Negeri 10 Bandar Lampung  menyatakan bahwa


Nama                                       : Drs. SUNANTO
NIP                                         : 130680183
Guru                                        : SMP Negeri 10 Bandar Lampung

Benar telah melaksanakan penelitian dari tanggal 23 Juli 2005 sampai dengan 30 Desember  2005 dengan judul:
 UPAYA MEMBERI  LAYANAN BIMBINGAN CARA BELAJAR EFEKTIF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR  DI KELAS III A  SMP NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2005/2006


Demikianlah pernyataan dan pengesahan ini dibuat dengan sebenarnya, agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui
Kepala SMP Negeri 10 Bandar Lampung



Drs. SUNANTO
NIP 130680183



Bandar Lampung, 28 Desember 2005
Peneliti




Drs.Sunanto
130680183


Pengelola Perpustakaan SMPN 10  Bandar Lampung



NURHAWANAH
NIP130779287
Mengetahui
Pengurus PGRI Kota Bandar Lampung




Drs. H. HARYANTO, M.Si
NIP131


SIKLUS I
Cara Belajar Efektif
Tanggal 5, 12, 19 September 2005





















SIKLUS I
Cara Belajar Efektif
Tanggal 5, 12, 19 September 2005























SIKLUS II
Tanggal 3, 10, 17 Oktober 2005
Penerapan Pembelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Tindakan
Cara Belajar Efektif






















SIKLUS III
Tanggal 7, 14, 24 November 2005
Penerapan Pembelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Tindakan
Cara Belajar Efektif



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar